Happy Reading guys...
Jangan lupa di vote ya, makasih buat yang udah baca
kalo ada kata-katanya yg terlalu bar-bar bisa di komen aja,ntar gua ganti:)
Mentari yang indah di pagi ini dan sinarnya pun mulai menyentuh ke seluruh tubuh. Ku langkah kan kaki menuju lapangan basket untuk segera melaksanakan rutinitas di senin pagi yaitu upacara bendera.
Brakkk
Ternyata kejutan itu membuat aku terperanjat dari langkah ku, ya siapa lagi jika bukan Rosy yang selalu naik kepundak tanpa aba-aba.
"Lo ngelompat tu bisa ngira-ngira ga sih curuttt, inget tu berat badan lo ga sepadan sama yang lo loncatin." Wajah nya yang kusam bertambah kusut akibat ulah Rosy sekarang.
"Ya elahhh, ni kotoran kucing kalo ga ada juga gua ga bakalan loncat sama lu ukhteaa, lagian pagi-pagi gini muka ditekuk, udah kek gembel jalanan yang minta nasi lu." Rosy terkekeh hebat saat Rachel mulai melepaskan sepatunya yg longgar itu.
Pusing juga ya punya temen kek orang gila gini. Batinnya. "Ntar lu bakalan tau rasanya sepatu terbang gimana, Hei tunggu! Jangan lari, urusan kita belum kelar!" Teriak Rachel pada Rosy yang mulai lari menjauhinya.
Akhir-akhir ini Rachel semakin dekat dengan Rosy, apa lagi semenjak Rachel di minta pak Hasven buat masuk organisasi Pramuka, dan itu membuat mereka seperti sepasang sepatu, sama tapi ga bisa sama.
Setelah selesai upacara dua sahabat itu pergi ke kantin untuk membeli cemilan, dan... Satu suara membuat langkah mereka melambat.
Dan jangan lupa di vote ya, biar aku nambah semangat nulisnya:)
Maaf juga karena ceritanya kependekan, ya makanya di vote terus ehehe.
YOU ARE READING
Ukhtea Ambyar
Teen FictionDisaat semuanya tertawa ada hati yang menangis, karna tak ada yang tahu hati seseorang melainkan ia dan tuhannya, Rachel memang belum sepenuhnya berhijrah, tapi tantangan akan menghujam akibat ulahnya yang terlalu ambyar dalam memainkan peran sebaga...
