Kriiiiiiiiiiiing !
Aku terlonjak kaget mendengar bunyi keras yang berasal dari ponselku. "Astaga sudah jam setengah delapan." mataku mengerjap tak percaya melihat angka jam yang menunjukan pukul 07.35 WIB.
"Mati gue terlambat." Aku bergegas bangun dari kasurku, menyambar handuk yang menggantung dipintu dan langsung turun untuk mandi.
Dikamar mandi pun Aku langsung melakukan aktifitas mandi, Aku menggosok gigi lalu menguyur badanku, menyabuninya dan kemudian membilasnya. Setelah itu Aku langsung bergegas kekamar memakai pakaianku dan bergegas untuk berangkat kerja.
"Ma, Aku berangkat dulu ya." Ucapku sambil menyambar tangan Mama dan berpamitan.
"Kamu nggak makan dulu Neng?" tahan Mama
"Nanti dikantor aja Ma, udah terlambat soalnya." jawabku sambil pergi keluar rumah. Aku menyalakan mesin motorku dan melajukan motorku itu dengan kecepatan kencang.
Aku Rizki, seorang perempuan. Yaa, perempuan. kebanyakan orang mengira nama Rizki itu kebanyakan hanya untuk laki-laki, padahal Nama Rizki juga banyak dipakai oleh perempuan contohnya adalah Aku. Nama lengkapku adalah Rizki Erika Lestari. Well, memang ada nama perempuan dinama tengah dan nama terakhirku, tapi Aku tidak suka dipanggil dengan nama itu. Aku lebih suka dipanggil Rizki.
Thank you. Kata mesin Absen didepanku setelah Aku menscan jariku padanya. Aku melihat waktu yang tertera dimesin absen itu, pukul 08.13 WIB dan langsung bernapas lega. Aku masih tepat waktu. Aku bergegas menaruh tasku diloker dan masuk keruanganku untuk bekerja.
Aku langsung menyibukan diriku pada tumpukan dokumen dimejaku, seperti biasanya dipagi hari ini Aku akan sibuk dengan tumpukan dokumen diantara bisingnya suara printer dan dering telpon yang tak hentinya berdering. Yaa, begitulah suasana dikantorku dan walau begitu Aku nyaman dengan kesibukanku itu.
Waktu menunjukkan pukul 20.22 WIB. Tak terasa waktu kerja sudah selesai dan saat ini Aku sedang menongkrong dengan teman-teman kerjaku didpn sebuah Mall.
"Duluan ya Wanita yang sedang ingin sendiri." Ucap gadis muda sambil menepuk pundakku. Popy. Dia adalah salah satu rekan kerjaku dia berumur lebih muda dariku dan sebutannya tadi itu diutarakannya untukku. Wanita yang sedang Ingin sendiri. kalian pasti bingung kenapa Aku dijuluki sebagai wanita yang sedang ingin sendiri.
Jadi saat itu Aku sedang sibuk mencari sebuah dokumen disebelah Popy. Lalu dia tiba-tiba menegurku. "Kak Rizki pacarnya Jul ya?" Aku yang sedang sibuk seketika menghentikan aktivitasku lalu menatapnya sambil menggelengkan kepala. "Ahh jangan bohong." desaknya kemudian. Lalu Aku berkata padanya "Nggak kok Aku lagi mau sendiri dulu." Kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku dikuti dengan bangkitnya Aku dari meja Popy karna apa yang Aku cari sudah ketemu. Sejak saat itulah Popy menjuluki Aku dengan kata Wanita yang sedang ingin sendiri. Aku yang tidak terlalu menggubris julukan itu tidak sadar bahwa hampir semua teman kantorku memanggilku dengan sebutan itu. Sungguh sebutan yang mengena.
Saat ini Aku memang belum bisa menerima seorang laki-laki untuk mengisi hatiku dan menyudahi kesendirianku. Aku hanya ingin menata hatiku dan lagi Aku belum lama sendiri, kira-kira 5 bulan sejak kepergian mantan baruku yang pergi tanpa pamit. Aku masih saja mengingat hal itu dan masih belum bisa terima dengan sikapnya itu.
Untuk menutupi rasa kesendirian itu Aku selalu menyibukan diri dengan teman-temanku, mengobrol, Bepergian dengan teman-temanku, bahkan Aku juga sering bepergian keluar kota sendiri hanya untuk melepas rasa sendiri dan sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan saudara dan teman-temanku. Dan satu lagi julukan yang Aku dapat dari teman-temanku. Joki. mereka sering menjulukiku seperti itu karna memang keseringanku bepergian pakai motor dengan kecepatan tinggi. Yaa, begitulah caraku melupakan kesendirianku. Ramainya kendaraan dijalan membuat Aku melupakan semua itu.