Kita

Aku Kamu dan Kita

Aku, Kamu, dan Kita

Dipersilahkan Oleh suhu untuk memilih
Dikuatkan oleh waktu yang tertatih
Aku memulai dengan dingin
Sedingin yang kau bilang waktu itu
Sesedikit semburat oranye senja keberanianku untuk megenalmu
Bukan tak ingin, namun aku sadar diri
aku hanya seorang yang tak bernilai apapun disini
diperas oleh waktu yang berjalan
dikasihi oleh takdir yang telah ditentukan

kamu
yang ku tau, adalah seorang yang humble
berakrab dengan siapapun
tertawa sana sini dengan renyahnya

kemudian
dusta dengan keadaan
lupa terhadap kejujuran

kau menyembunyikannya
tak ayal semua pun tak ada yang tau
dengan rapihnya kau menyimpan rasa
yang bermula dari kagum
hingga pupus oleh suatu ketika yang membuat perasaanmu ranum

kau tau...?
ceritamu yang kau ceritakan
itu bahkan aku tak pernah membayangkan
bahkan,, aku tak berani memikirkan
aku dan kamu bagai bumi beseerta bulan
kau dengan keindahan bersinar disetiap malam
dan aku yang senantiasa digerus oleh kegiatan makhluk ciptaan tuhan.

kemudian
kisah pun berganti
takdir menghampiri

kita dipertemukan tanpa direncanakan
menjelajahi setiap percakapan tanpa ada niatan
menyelami bulir bulir perbincangan dengan riang
dan kau yang selalu menyuratkan kebahagiaan disetiap perbincangan
bukan aku yang spesial
tapi kamu yang membuatku terus yakin akan setiap usahaku membuatmu tertawa
mengalir dalam setiap pikiran untuk kemudian dimuntahkan bersama perbuatan
seperti oksigen yang setia memberikan dirinya pada rongga paru paru
seperti kamu yang setia memberikan tawamu dalam setiap usahaku
aku tak tau sejak kapan kita menyepakati ini
yang ku tahu aku dan kamu saling sayang

aku adalah pelawak paling diam, dan kamu adalah penonton paling riang. bersama kita bersatu menjalin hidup ceria dan bahagia

aku adalah sekumpul raga yang terlalu diam, kamu adalah pemantik yang berhasil membuatku terbuka. bersama kita menjalin bahagia dengan kamu sebagai tokoh utama

aku adalah kerapuhan kamu adalah keikhlasan dalam diam. bersama kita akan berjuang saling menguatkan

aku dan kamu yang kini menjadi KITA.