Bagian 2
Setelah berbincang bincang dengan intan saat itu sesuai janjinya intan dia akan mengenalkan teman cowonya kepadaku hari itu juga. Saat mau pulang intan menahanku di depan kelas.
"Ratiiihh..." Teriaknya di kejauhan
"Iya tan kenapaa?"
"Bentar tunggu dulu aku mau ngenalin dia sama kamu"
"Besok ajalah tan aku buru buru nih mau kerja kelompok sama temanku."
"Bentar doang ko Ratihh ya please.." dia memohon agar aku menuruti keinginannya.
"Yauhdah tapi bentar aja yaa..."
Tak lama kemudian dia pun datang, dengan memasangkan muka yang cuek, aku takut dia bakalan jutek sama aku. Dia berjalan semakin dekat dan ketika dia mulai menghampiri intan aku langsung kabur untuk ngumpet di bawah meja di kelasku. Terbilang aku sangat pemalu saat itu, intan kebingungan terhadap kelakuanku yang langsung kabur. Entah bicara apa dia dengan intan dan inti pada akhirnya dia meminta nomor ponselku lewat intan, setelah dia mendapatkan nomor ponselku dia langsung bergegas pulang dan sesekali aku ngintip ke kaca untuk melihat wajahnya yang tampan ituu, ketika aku mengintip keluar jeng jeng.... dengan pas nya dia melihat juga ke arahku dan dia memberikan senyum terbaiknya kepadaku saat itupun aku tersipu malu karena aku ketahuan saat mengintipnya tadi. Lega lah aku karena dia sudah pulang, tapii intan memarahiku kenapa aku harus kabur sih ketika dia datang.
"Ratihhh.." panggilnya dengan wajah yang kesal
"Iya tan maaf aku tadi kaburr (dengan mimik muka sedihku) aku malu ketemu sama dia aku ga Percaya diri kalau harus bertemu dengannya.."
"Kenapa harus malu, lagi pula dianya juga gapapa, oh iya tadi dia nanyain tipe cowo kamu itu seperti apa lohh.."
"Lalu.. lalu kamu jawab apa tan..."
" Yaa tipe cowo kamu tuh kaya dia lah, supaya dia ada harapan sama kamu.."
"Ohh yaudahlah gapapa soal dia ngedeketin aku atau enggak nya itu gimana nanti aja..."
Siang itu adalah siang yang sangaat indah yang aku rasakan karena apa, dia yang tadi di sekolah meminta nomor ponselku tiba-tiba dia mengirimkan pesan singkat (SMS) isi dari pesan singkat itu adalah dia memanggil namaku "Ratih" aku bingung ga tau ini nomor siapa, ga tau siapa tp aku baru inget bahwa hari tadi yang minta nomor ponselku hanya dia yang intan kenalkan kepadaku disitu aku langsung lari dan apa ya kalau bahasa sundanya mah Riwehh, buat nyari pulsa dan disitu aku bales pesan singkat itu "Iya siapa ya" dia bilang dia yang tadi minta nomor ponsel aku, otomatis aku makin seneng makin Riwehhh lagi. Dan sejak hari itu aku tau nama dia itu Fikri raflika muhammad dan biasa di sebut Fikri. Sangat senang bisa berkenalan dengan dia tau sedikit tentang dia karena dia itu aslinya gak cuekk seperti apa yang aku pikirkan tapi bahkan cenderung dia itu suka bercanda dan romantis lahh. Setelah membicarakan ini itu, perkenalan singkat yang lainnya dia itu ga suka nunggu nunggu orang nya dia tuh kalo ngomong selalu to the point. 1 hari menjelang perkenalan itu tepatnya hari Jumat 09 Oktober 2015 pada saat menjelang malam dia mengirimkan pesan singkat padaku.
"Ratih aku mau nanya sama kamu?"(kata fikri)
"Boleh fik mau nanya apa bebas kok"
"Apa kamu punya pacar sejauh ini?"
Jeng jeng perasaanku saat itu langsung terhanyut dan terbesit di fikiranku bahwa dia akan nembak sama aku.
"Emang kenapa ya fik, sejauh ini sihh aku belum punya pacar"
"Seriuss rat belum??"
"Iya memang belum"
"Kalau misalnya aku jadi pacar kamu gimana??"
"Hah!!.. ga salah ngomong kamu?" Ya ampunn aku deg deggan banget saat itu..
"Aku serius rat"
"Emmm.... yaudah tapi aku ingin kamu serius denganku"
"Iya aku bakal serius dengan kamu rat, eh iya btw tanggal jadian kita jangan tanggal 9 yaa aku pengen tanggal 10"
"Lohh kenapa ga mau tanggal 9?"
"Gapapa tanggung aja liatnya hehe.. gapapa kan?"
"Ohh yaudah gapapa".
Akhirnya pada tanggal 10 Oktober 2015 adalah tanggal cantik pertamaku, dimana aku bisa jadi pacar dia yang aku gak nyangka sebelumnya...
Bersambung~"Perkiraan yang kita kira, tidak semuanya bisa terjadi, bisa saja datang di lain hari"
Tunggu bagian ketiganya yaa semakin panjang cerita ini kelanjutannya semakin seru lohhh jadi tunggu aja😊😊
Jangan lupa komen ya kalau aku ada penulisan kata atau kalimat salah yang lainnya👌dan minta tanggapannya cerita ini menurut kalian sperti apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Yang Tak Berujung
Novela JuvenilCerita yang dimulai dari sekolah menengah pertama ku. Disitu aku merasakan kebahagiaan yang sampai sekarang tidak bisa tergantikan walaupun sudah terganti dengan beberapa lelaki yang aku jalani saat ini.