1

78 27 7
                                    

Kembali ke rutinitas setelah libur singkat. Ya singkat, libur dua hari mana cukup hmm. Setelah lima hari yang melelahkan badan dan pikiran. Gimana ga cape kalo tiap hari berangkat pagi pulang malem. Hahaha sok banget ya udah kaya orang kerja aja.

Ah lupa, Namaku Sarah. Aku sekolah di SMA CAHAYA BANGSA. Sekolah yang menurutku cukup terkenal di kota ini. Di sini aku murid pindahan, itu semua karena pekerjaan orang tuaku yang memaksaku untuk pindah. Itu juga sebab kenapa aku harus mengakhiri hubungan dengan seseorang. Yup, pacar. Ku sebut dia pacar. Dia sangat baik padaku. Ya.....itu dulu. Sekarang bertukar pesan pun tak pernah. Dia yang mengakhiri hubungan itu. Ya begitulah, itu kenapa aku berpikir gamau yang namanya pacaran lagi.

Dan jujur, kesel juga sama orang tua. Aneh-aneh pake ada acara pindah kerjaan segala. Aku juga yang kena imbasnya jadi pindah sekolah. Aku paling benci yang namanya mengulangi masa-masa beradaptasi sama lingkungan ataupun temen sekolah gitu. Itu hal yang cukup melelahkan bagiku.

Hari ini hari Senin, hari pertama aku masuk sekolah. Pukul 06.00 mataku sudah terbuka menatap layar posel ku. Ya begitulah, itu kebiasaanku yang buruk setelah bangun tidur. Entah kenapa aku sangat malas berangkat sekolah.

"Saraaaa.. bangun, udah jam berapa nih mau sekolah apa engga?" suara itu terdengar sangat lantang.

Mataku yang masih asik menatap layar ponselku tiba-tiba menoleh ke arah pintu.

"Argh sial udah dipanggil aja masih pagi juga, mana kenceng banget lagi dikira hutan apa" gerutuku kembali menatap layar ponsel tanpa melihat jam. Akupun kembali memainkan ponselku.

"Mau sekolah apa engga?udah jam tujuh kurang hmmm?"mama yang tiba-tiba membuka pintu.

"Astaga mama..kenapa ga bangunin daritadi sih."seketika panik dan langsung beranjak dari tempat tidur ngambil handuk. Mama hanya geleng-geleng kepala saat melihat tingkahku.

Aku mandi secepat mungkin dan segera berganti seragam. Berhubung ini hari senin, aku mengenakan seragam osis. Aku menyisir rambut dan meyemprotkan parfum ke badanku secara asal. Segera ku ambil tasku yang berisi buku dan ku bawa turun ke bawah.

"Maaa..sarah berangkat dulu ya." ucapku secara teresa-gesa. Aku menaiki mobil dengan ugal-ugalan.
"Mampus jam 7 kurang lima menit." aku menambah kecepatan. Beruntungnya rumahku ini tidak jauh dengan sekolahku.

Dari jauh aku melihat seorang satpam yang ingin menutup gerbang. Aku tambah panik. Ya gimana ga panik, ini hari pertama aku berangkat sekolah dan terlambat.

"Pak...sebentar pak"ucapku membuka kaca mobil.

"Lain kali berangkat lebih pagi ya mbak..."kata pak satpam menunjukkan muka sebelnya. Seakan sudah muak dengan anak yang terlambat.

Aku mengambil tasku dan segera turun dari mobil.

07.10

"Mampus, telat nih."gerutuku. Aku berlari melewati koridor menuju ke ruang kepala sekolah untuk mengetahui aku ditempatkan di kelas mana.

"Gbrakkkk...."aku menabrak seseorang. Kita saling bertatapan. Tetapi tidak mengucapkan satu kata pun,walaupun hanya sekedar tanya kenapa. Dia terlihat cuek dan pergi begitu saja. Ah ya sudahlah. Aku kembali berjalan menuju ruang kepala sekolah.

"Permisi..."ucapku ambil mengetuk pintu. Disitu hanya ada satu orang, ku pikir dia orang yang ku cari. Dia terlihat sangat sibuk dengan bukunya.

"Iya?"ucap pria paruh baya itu.

"Saya Sarah Louise anak baru pak."ucapku setelah masuk dan menghampirinya.

"Oyaya sebentar.."ucapnya. Dia menekan tombol nomor ditelepon, sepertinya akan menghubungi seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pengganti.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang