Part 1

17.3K 166 9
                                    

Vote
Comment

"Aaaah....akhirnya aku sampai juga dibandara London, pinggang ku serasa mau copot. Ternyata dari Indonesia ke London jauh juga meski naik pesawat. Hhhh...."ucap seorang gadis seraya memutar mutar tubuhnya berharap otot otot dan syaraf yg tegang bisa menjadi lemas, karena berjam jam ia duduk di pesawat.

Namanya Atheara Vanilla, gadis 15 tahun yang baru menginjakkan kakinya di negara asing. Dia di London tepatnya di.....
Untuk melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, diusianya yg muda ia sudah menduduki bangku kuliah. Otaknya yg jenius membuatnya mengenyam bangku pendidikan lebih cepat dari teman teman yang lainnya, dia juga mendapat bea siswa dikampus ini karena dukungan dari sang guru juga ke dua orang tunya serta saudara dan keluarga yang lain. Berharap suatu saat ia bisa memperbaiki kehidupan keluarganya di masa depan nanti.

Ibunya bernama Aisyah Putri (38 th) dan Ayahnya bernama Harris Syahputra (45 th), Thea memiliki tiga orang adik satu perempuan dan dua laki laki kembar, dia adalah anak sulung. Anak ke dua bernama Harry Syahputra (12 th), ketiga atau kembaran dari Harry adalah Haikal Syahputra (12 th), yang keempat Alyka Easter (8 th). Ke dua orang tua juga para adik adiknya bangga memiliki kakak seperti Thea, otaknya yang jenius mampu mengangkat derajat keluarganya hingga seluruh tetangganya ikut senang juga, meski ada juga yang iri.

Kini ia berharap semoga di negara asing ini ia bisa menggapai cita citanya dan membuat ke dua orang tuanya semakin bangga padanya.

"Ganbate Thea!" ucap Thea penuh semangat kepada dirinya sendiri, lalu ia kembali melanjutkan perjalanannya keluar bandara hendak menuju apartemen tempat tinggal sementaranya.

Banyak orang orang yang membawa plang nama dibandara dan Thea mencari namanya karena kata pihak sekolahnya yg di Indonesia, tepatnya di Bali. Nanti saat Thea di negri orang ini
Thea akan dijemput oleh pihak kampus yang menangani dirinya nanti, matanya terus berkeliling mencari plang namanya namun ia tak menemukannya.

"Ah...mungkin mereka terlambat, aku tunggu diluar saja kalau gitu." ucap Thea sembari memberi kabar pihak kampus bahwa ia akan menunggu di coffe shop dekat bandara & ia juga akan menghubungi keluarganya jika ia telah sampai di London, saat hendak melangkah keluar tak sengaja ia menabrak seorang.

Bruuuuuk....

"Awwww!" jerit Thea saat tak sengaja bahunya bertabrakan dengan seseorang, hingga memebuatnya tersungkur dan bokongnya merasakan rasa nyeri. Thea melihat kearah depan dimana ia menabrak seseorang, namun seketika ia molongo menatap wajah seorang pria yang menurutnya sangat amat tampan dan berkharisma.

"Kalau berjalan fokuslah pada jalanmu jangan asal menabarak saja!" ucapan pria itu membuat Thea tersadar dari kekagumannya.

"Lah...situ yang nabrak ngapa inyong yang disalahin yak" ucapnya dalan gaya bahasa orang Tegal. Walau bukan orang tegal tapi temannya ada yg orang tegal dan ia yang paling sering mengikuti cara bicara sang teman dan jadi secara tidak langsung dia menjadi terbiasa.

Thea berdiri dan menatap mata pria itu sama tajamnya, bahkan seolah tak ada rasa takut dalam dirinya.

"Maaf ya oom, situ yang nabrak saya duluan, kenapa situ yang marah marah sama saya. Bukannya minta maaf! " ucap Thea judes dalam bahasa inggrisnya.

"Maaf nona, sebaiknya anda hati hati jika tidak ingin tertabrak seperti barusan" ucap salah seorang pria yang kira kira seusia dengan pria yang barusan menabraknya. Pandangan Thea teralihkan menatap pria yang baru saja bicara, ternyata ada sekitar 6 orang yang berada disekitaran pria yg ditengah tengah itu yang ia duga adalah sang bos, dengan pakaian serba hitam dan ekspresi seperti manekin di mall mall menurutnya.

"Mentang mentang orang kaya bisa seenaknya aja nyalahin orang ck... Auk ah... Mending aku ke apartemen trus tidur besok kan aku kuliah. Bodo amat ama tuh orang" ucap Thea pelan lalu tanpa basa basi Thea pergi meninggalkan pria itu, setelah mendengus kesal. Sedangkan sang pria hanya menatap tajam sosok yang baru saja pergi dari hadapannya.

"Anda tidak apa apa tuan?" tanya salah satu kaki tangannya. Tanpa menjawab pertanyaan pria tersebut pergi begitu saja dan diikuti ke 6 pria disekelilingnya.

*****

"Anda yang bernama Atheara Vanilla?" ucap seorang pria dengan gaya Bahasa Indonesia yang agak kaku, Thea mendongak dan melihat pria dihadapannya, seorang pria yang memiliki paras cantik dan baby face. Thea menelan coffe vanilanya yang barusan ia seruput, sambil menatap iri pada wajah pria dihadapannya.

"Atheara Vanilla?!" ucap pria itu sekali lagi.

"Ah ia saya, kamu...dari pihak kampus ya?" tanya Thea saat sudah sadar dari keterpukauannya.

"Iya, perkenalkan saya Bryan Wright, panggil Bryan saja" (dibaca Brayen yak)

"Panggil aku Thea aja atau terserah kau saja" jawab Thea.

Bryan duduk dihadapan Thea dan berbincang bincang.

"Maaf ya aku telat jemputnya" ucap Bryan dengan logat Bahasa Indonesianya yang masih rada kaku.

"Gak apa, mending ngomong Bahasa Inggris aja klo kamu kaku ngomong Bahasa Indonesianya, ato bahasa apa gitu yang kamu pakek biasanya" ucap Thea sembari menyesap lagi coffe vanilanya, kesukaannya.

"Aku biasanya ngomong pakek bahasa prancis tapi enakan bahasa inggris deh, lebih gampang. Emang kamu bisa bahasa prancis?" ucap Bryan lalu bertanya pada Thea

"Aku bisa kok, aku di bali dikenal polyglot. Baru 10 bahasa sih, bahasa prancis salah satunya." jawab Thea sambil tersenyum manis.

"Benar ternyata desas desus dikampus kalau kamu itu anaknya jenius ya, selain itu kamu juga manis dan ngegemesin" ucapan Bryan berhasil membuat Thea bersemu

"Kamu bisa aja, oh iya maunya aku tadi langsung ke apartemen eh tapi gak jadi"

"Kenapa? Pasti nungguin aku ya?" ucap Bryan sok pede

"Yeee... Enggaklah, aku gak tahu tempatnya dimana tuh apartemen, walau udah dikasih alamatnya tapi aku takut nyasar ntar. Jadi aku disini aja nungguin kamu"

"Sama aja kan ujung ujungnya nungguin aku" goda Bryan.

"Mau ke apartemen sekarang atau nanti?" tanya Bryan

"Maunya sih sekarang tapi aku laper makan dulu ya?!" ajak Thea sembari mengelus perutnya yang bunyi

"Red velvet disini terkenal enak loh, kamu mau?" tawar Bryan

"Mau sih...itu favorit aku malahan tapi kamu yang bayarin ya hehehehe..." ucap Thea tanpa canggung

"Iya tapi lain kali gantian ya" jawab Bryan

"Ok!"jawab Thea setuju

Mereka baru bertemu namun seolah tanpa rasa canggung mereka langsung akrab, sedangkan disudut lain seorang pria menatap tajam ke dua sosok tersebut dari dalam mobil mewahnya.

"Cari data ke dua orang itu!" titahnya tanpa bantahan.

Tbc

Maaf klo gaje....😀😀😀

DOMINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang