"Aku mendengar semua pembicaraan kalian. Dan sekarang aku tahu. Kalian selalu melarangku karena aku memiliki penyakit yang sulit di sembuhkan. Jadi itu sebabnya aku selalu lemas dan darah keluar dari hidungku(?), lalu seketika pengelihatanku kabur dan seketika itu juga aku tumbang? Jadi itu. Mengapa kalian tidak bilang padaku? Mengapa kalian menyembunyikannya dariku? Aku tersiksa selalu meminum obat yang awalnya aku tidak tahu obat apa itu. Dan sekarang aku tahu. Seharusnya aku menyadari hal ini. Aku memang bodoh"Tess...
•°•°•°•°•°•°•°•°[4]°•°•°•°•°•°•°•°•
Air mata Tzuyu menetes dengan matanya yang masih setia menutup.
Ceklek..
"Juwi-yaa.." lirih orang tersebut sambil berjalan mendekati Tzuyu
"Mianhabnida. Tidak seharusnya aku mengatakan yang sebenarnya. Aku... aku sangat merasa berselah. Mianhae. Jeongmal mianhae" ucapnya sambil menangis
Tzuyu mendengar permohonan maaf itu. Tapi sayang, Tzuyu terlalu malas,,, bahkan untuk membuka matanya.
"Aku akan membuat temanmu mendekatimu lagi. Aku akan membuat mereka kembali, bagaimanapun caranya. Aku akan berjanji" ucapnya sambil menggenggam tangan Tzuyu "Bagaimanapun, dulu kita adalah sahabat. Aku terlalu egois memang. Mulai sekarang, aku akan memperbaiki hububgan di antara kita. Seperti dulu lagi. Mianhabnida" ucapnya lalu pergi meninggalkan ruangan itu
"Aku sudah memaafkanmu, Yerim-sii. Aku juga minta maaf. Mari kita buat hubunhan kita seperdi dulu. Gomawo" -Batin Tzuyu
Tzuyu tersenyum dengan mata yang masih setia tertutup. Ia ingin semuanya kembali seperti sedia kala. Dimana hubungan persahabatannya dengan Kim Yerim sangat hangat dan damai. Hingga namja itu datang dan merusak segalanya
"Aku merindukanmu, Oppa. Tapi karenamu juga, aku dan Yerim harus bertengkar. Dan di saat itu juga, kau pergi ke Canada dan meninggalkanku dengan kisah kita yang belum selesai" pada akhirnya Tzuyu membuka matanya dan bergumam sambil memainkan jarinya "Aku masih menunggumu. Jangan biarkan aku menyukai orang lain, Oppa" gumam Tzuyu lagi tetapi sekarang menatap pada langit-langit ruangnya
Ceklek..
Reflek Tzuyu menatap pada si pembuka pintu
"Kau sudah bangun" ucapnya sambil tersenyum manis
"Ne" jawab Tzuyu seadanya dengan senyum tipis
"Ayo makan dulu. Setelah itu kau minum obatmu" ucapnya sambil menyuapi Tzuyu. Tzuyu hanya menerimanya saja. Ia juga ingin cepat sembuh dan tumbuh dewasa lalu pergi menemui pujaan hatinya di Canada.
2 Minggu kemudian..
2 minggu telah berlalu. Sekarang Tzuyu sudah kembali kesekolahnya seperti biasa. Dengan kembalinya Tzuyu juga, hububgan persahabatan antara Tzuyu dan Yeri kembali terjalin.
Saat ini Tzuyu sedang duduk di bangku Yeri sambil melihat barang-barang online. Di kelas hanya mereka berdua. Yang lain belum datang. Jadi mereka memutuskan untuk melihat barang-barang online
"Yerim-sii, bagaimana jika siang ini kita ke mall?" Usul Tzuyu
"Mwo? Mall? Ahh.. aku tidak bisa. Aku sudah ada janji dengan Jungkook Oppa" ucap Yeri memelas
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T STOP!! [END]
Romance[END]{9 Chapter} Semuanya telah berubah semenjak dia pergi. Seandainya waktu dapat terulang kembali, aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama, aku tidak akan menyia-nyiakannya lagi. Yang aku inginkan hanya 'Dia'! Aku ingin 'Dia' kembali. Jujur s...