Handcuff and Hookups ; YunJae [NC-17]

Chapter 5

Handcuff and Hookups

By : sekushiai

Translated to Indonesia by : oresamarei94

.

"Selamat pagi, Minnie." Kata Yoochun ketika dia melangkah ke kantor bosnya.

"Hei Chun," jawab Changmin dengan bingung, membolak balik kertas di mejanya. "Ada apa ?"

"Eh, tidak apa-apa," Yoochun mendesah, menjatuhkan dirinyadi kursi. "Hanya ingin tahu, apakah aku bisa mendapatkan pekerjaan."

Changmin mendongak minta maaf. "Aku sedang mencoba, Yoochun. Ini terlalu..."

"Yeah, aku tahu," gumam Yoochun. "Tidak ada ya."

Changmin meringis. "Aku sudah memisahkan unit terbaikku. Aku tidak bisa melakukannya lagi."

Yoochun mendesah."Mengapa kau harus memisahkan kami ?" Tanyanya, cemberut kekanak-kanakan. "Kami sudah bersama sejak kami menjadi trainee."

"Aku tahu," Changmin mengerang. "Tapi Jaejoong harus belajar disiplin."

Yoochun mengerutkan kening. "Ya, ya. Tapi aku sangat bosan, Min."

Changmin menyeringai. "Jangan mengeluh, atau aku akan menempatkanmu pada tugas prostitusi."

Yoochun menyeringai. "Apa Hankyung tidak melakukan pekerjaannya dengan baik ?"

"Yup, dia terus terganggu oleh trainee baru, kau tahu, yang seperti perempuan ?"

Alis Yoochun berkerut. "Heechul?"

"Ya, dia. Kupikir dia tertarik pada Hankyung."

Yoochun menyeringai. "Yeah, jangan terlalu keras pada pria malang itu.Siapa yang tidak terganggu oleh Heechul ? Dia sangat baik."

Changmin mencemooh. "Ya Tuhan, kau memiliki selera yang aneh."

.

.

Pintu lift terbuka dan Jaejoong melangkah ke tempat yang sudah penuh sesak itu. Dia tersenyum malu-malu dan menggumamkan permintaan maaf saat dia mendobrak masuk dan mencondongkan badan untuk menekan tombol lantainya.

Dia menggenggam tangannya didepannya dan mulai menunggu dengan sabar saat lift mulai naik.

Dia merasakan sebuah tangan menyentuh pantatnya, tapi ia menganggapnya itu sentuhan tidak sengaja karena lift ramai. Namun itu terjadi lagi untuk kedua kalinya, dan dia memiringkan alisnya.

Ketika tangan itu meraba-raba pantatnya perlahan dan sengaja, dia berputar, matanya menyipit marah karena mendapati dirinya berhadapan dengan Yunho.

"Seharusnya aku tahu," gumamnya.

Yunho menyeringai. "Kau tidak terlihat senang melihatku, Jae baby."

Jaejoong memutar bola matanya. "Memangnya kenapa ?"

"Um, karena aku seksi dan kau menginginkanku ?"

Muka Jaejoong memerah saat orang-orang di sekitar mereka menatapnya. "Dasar kau pengkhayal bodoh," gumamnya.

Yunho menyeringai. "Akui saja, kau suka ketika aku meremas pantatmu."

Jaejoong baru saja akan membalas Yunho, namun terputus saat lift berhentidan dia tersandung ke depan kearah Yunho. Yunho meraih pinggulnya, memeluknya erat.