Di ruang tamu disebuah rumah megah terlihat seorang wanita dengan masker diwajahnya tengah membersihkan ruangan tersebut. Wanita itu terlihat menyeka keringat didahinya dengan tangan memegang gangang pel
"Baguslah jika kau sadar. Terus gunakan masker itu karna aku tidak ingin melihat wajah mengerikanmu itu" Ujar seorang Pria yang terlihat melintasi ruang tamu. Wanita itu menundukkan wajahnya dalam. Pria itu hanya menatap datar wanita itu kemudian berlalu pergi
KAYLA AYU LARASATI nama wanita itu. Nama yang cantik bukan. Tapi namanya tidak sesuai dengan fisik Kayla. Dia terlahir dengan paras sederhana. Dengan kulit sawo matang dan hidung peseknya. Tapi Kayla memiliki mata yang indah. Dengan alis tebal dan bola mata berwarna caramelnya. Kayla bersyukur,walaupun banyak orang yang mengatakannya jelek, tapi dia bangga. Dengan wajah ini dia bisa mengingat almarhum Orang tuanya. Matanya persis dengan Ayahnya. Hidungnya turunan dari ibunya
"Segera kembali kekamarmu" Ucap sebuah suara yang menyentak Kayla dari lamunanya. Wanita itu menganggukkan kepalanya dan mengambil peralatan pelnya lalu pergi dari hadapan Pria itu
Kayla membuka maskernya begitu dia sudah dikamarnya. Kayla menghembuskan nafasnya pelan. Pria itu bahkan tidak ingin melihat rupanya. Sebegitu jeleknya kah dia. Kayla mengambil sebuah cermin diatas nakas disamping ranjang kecilnya. Wanita itu melihat pantulan wajahnya dicermin dengan senyum miris yang tersungging diwajahnya
Pria itu,pantaskah dia menyebut suaminya setelah apa yang selama ini Pria itu lakukan kepadanya. Kayla mengelus pelan perutnya. Disini tumbuh nyawa yang menjadi penyemangatnya selama ini. Benih yang ditaburkan Pria itu dirahimnya. Bukan dengan cinta tapi lebih karna kecelakaan yang mengharuskan mereka melakukan itu pada malam yang bahkan sangat menyakitkan bagi Kayla. Hingga tumbuh nyawa dirahimnya yang membuat Pria itu menikahinya
Married By Accident
Sebutan yang paling tepat menggambarkan pernikahan yang terjadi diatara mereka. Pria itu bahkan mengatakan bahwa janin yang dikandungnya adalah hal yang paling disesalinya dalam hidupnya. Sakit. Satu kata yang mewakili perasaan Kayla saat Pria itu mengatakan hal tersebut
REVANNO ADITYA nama pria itu. Revan tampan bahkan sangat tampan menurut kayla. Dan dia tidak pantas sama sekali bersanding dengan Pria itu. Revan memiliki kekasih yang sudah dipacarinya 2 tahun. Dan Kayla tahu itu. Dia bahkan telah bertemu dengan kekasih Revan
STEFY PARASWATI wanita cantik yang baik hati
Stefy sangat baik kepada Kayla. Tapi dia tidak tahu Kayla hamil karna Revan. Dirumah ini Kayla hanya dianggap pembantu oleh Revan. Stefy hanya tahu itu. Miris memang. Tapi mungkin ini takdir yang harus dijalani Kayla. Selalu tersakiti tanpa pernah merasakan kebahagiaan
"Bunda janji kalo nanti kamu lahir. Bunda akan selalu berikan kebahagiaan buat kamu sayang" Kayla mengelus perutnya dengan penuh kasih sayang. Wanita itu menegadahkan kepalanya dan tersenyum dengan airmata mengalir diwajahnya
'Ibu Bapak Kayla janji akan bahagia. Tapi tidak sekarang'
****
"Kamu mau kemana la?" Kayla menghentikan langkahnya dan melihat Stefy yang menatapnya dengan teh ditangannya
"Mau beli martabak manis didepan buk" Jawab kayla dengan senyum diwajahnya
"Nggak baik Wanita hamil keluar malem" Kayla meringis mendengar perhatian Stefy. Wanita sebaik ini sanggupkah dia menyakitinya
"Biarin ajalah. Itu urusan dia. Kamu jangan ikut campur sayang"
Kayla menundukkan wajahnya saat Revan berdiri disamping Stefy dan mencium pipi wanita itu
"Tapi kan dia lagi hamil beb"
"Nggak pa-pa buk. Saya bisa naik ojek didepan" Ujar Kayla meyakinkan Stefy
"Tapi kan-"
"Udalah yang. Dia juga fine aja. Ayo kamu temenin aku nonton" Regekan Revan memotong perkataan Stefy. Stefy menghembuskan nafasnya kasar
"Kamu ihh" Ujarnya kesal. Revan hanya terkekeh melihat kekesalan kekasihnya. Sedangkan Kayla yang sejak tadi menjadi penontoon diantara mereka tetap menundukkan wajahnya. Kayla menelan ludahnya kelu saat rasa sakit itu begitu lancang menikam hatinya. Sadarilah posisimu. Kata yang sering diucapkan Revan yang sukses menohok hatinya
"Kamu boleh pergi" Ujar Revan dingin
Kayla menganggukkan kepalanya dan berlalu pergi dari hadapan pasangan tersebut. Kayla melangkahkan kakinya menyusuri malam dikompleks perumahan Revan dengan berjalan kaki. Boro-boro naik ojek,uangnya hanya cukup untuk membeli martabak manis yang diinginkan calon anaknya. Selama tinggal dirumah Revan, Kayla memang tidak bekerja. Uang untuk kebutuhan dapur memang Revan setiap bulan memberinya. Tapi hanya itu. Sedangkan untuknya Revan tidak pernah memberinya. jika ada sisa dari belanjaan, itu yang Kayla simpan untuk kebutuhannya.
"Kamu mau apa sayang?" Kayla mengusap perutnya sambil memilih menu martabak manis dipedangang kaki lima yang mangkal didepan Kompleks perumahan Revan
Pandangan Kayla tidak sengaja melihat lambang KFC diseberang jalan tempatnya membeli martabak. Wanita itu menelan ludahnya.'Kamu jangan minta itu sayang. Uang bunda nggak cukup'
Kayla merogoh sakunya dan melihat sisa uangnya yang tinggal 10 ribu
'Bunda janji kalo bunda punya uang banyak kita makan disana ya' Batinnya
"Mau yang mana neng" Kayla menunjuk martabak manis keju dimenunya. Pedangang itu menyuruh kayla menunggu. Kayla hanya mengangguk dan mendudukkan dirinya dikursi plastik disamping Gerobak. Wanita itu mengedarkan pandangannya menatap sekeliling yang terlihat ramai, karna ini adalah malam minggu. Matanya melihat sepasang kekasih yang turun dari mobil di seberang sana. Pasangan itu terlihat memasuki restoran KFC yang tadi diinginkannya.Kayla meremas tangannya. Pasangan itu Revan dan Stefy yang selalu terlihat mesra dan serasi dimanapun itu
'Bodoh' Gumam kayla meruntuki dirinya
"Ini neng"Kayla menerima bungkusannya dan menyerahkan uang 10 ribu yang tadi dibawanya
Wanita itu berjalan perlahan dikegelapan malam dengan perasaan sakit itu lagi. Kayla mengusap matanya yang basah. Wanita itu terkekeh keras,mengabaikan tatapan setiap orang yang melihatnya aneh
'Tuhan katakan perasaaan ini salah'
Lombok Timur, 07 oktober 2018
$/q
YOU ARE READING
KAYLA
RomanceBukan salah Kayla jika dia terlahir seperti ini, Memiliki paras terlampau sederhana membuatnya menjadi bahan ejeken setiap orang. Harapannya hanya satu "Bahagia",Kayla tidak pernah meraskan itu,sedari kecil dia sudah ditinggalkan oleh orangtuanya. M...