Part 3

773 84 5
                                    

Brakkkk

Terdengar suara dobrakan pintu yang keras dikamar Kayla. Kayla yang sedang tertidur terjengkit kaget mendengar itu. Dia menolehkan kepalanya kearah pintu dan melihat Revan dengan tampang kacaunya sedang melihatnya tajam. Kayla buru-buru mengambil maskernya dan mengenakannya. Revan melangkahkan kakinya mendekati Kayla dengan tatapan mengintimidasinya. Kayla yang melihat itu memundurkan tubuhnya dengan kepala tertunduk dalam. Revan terus melangkahkan kakinya mendekati kayla. Disaat kayla terpojok dengan kedua tangan Revan disisi kepalanya. Wanita itu menahan nafasnya begitu menghirup aroma alkohol dimulut Revan

"Aku menginginkanmu" Bisik Revan parau dengan mulut mengulum telinganya

Kayla refleks mendorong tubuh Revan agar menjauh darinya

"Jangan" Ujarnya lirih

Revan yang mendengar penolakan dari Kayla mengeraskan rahangnya.Lelaki itu langsung mencengkram rahang kayla yang ditutupi masker. Kayla yang mendapat perlakuan itu meringis sakit merasakan kencangnya cengkraman Revan diwajahnya

"Kau menolakku" Ujar Revan sinis. Dengan sekali hentakan Tubuh Kayla sudah terlentang diatas kasur kecilnya. Sedangkan Kayla memeluk perutnya erat,agar anaknya tidak terluka dengan perlakuan Revan tadi
Revan mengacakkan pinggangnya dihadapan Kayla

"Beraninya kau menolakku. Dimana sikap pelacurmu dulu saat kau menggodaku untuk menidurimu"

Kayla menggelengkan kepalanya. Dia bukan pelacur. Dialah korban disini. Tapi mengapa seakan dia yang salah

"Puaskan aku" Ucap Revan dengan tubuh menindih Kayla. Kayla hanya pasrah menerima perlakuan Revan,percuma dia melawan bukan. Tenaganya kalah saing dengan Revan. Detik berikutnya semua hal yang selalu ingin dilawannya kembali dirasakannya. Revan memasukinya dengan kasar. Tanpa ciuman, dia bahkan masih menggunakan maskernya.Tidak ada kelembutan yang diimpikannya saat lelaki itu ingin mengambil haknya darinya. Semua terlampau cepat dan kasar. Bahkan saat mencapi puncak kepuasannya Revan menyebut wanita lain diatasnya

"STEFY argggghhh .."

Sakit,Hancur kata yang selalu menemani Kayla kembali datang menghinggapinya. Tidak bisakah kata bahagia itu yang datang Tuhan

Kayla memandang langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong dan airmata terus mengalir diwajahnya. Lelaki itu masih menindihnya dengan menetralkan nafasnya yang terengah. Setelah nafasnya stabil,Revan mengangkat tubuhnya dari Kayla dan mengambil bajunya kemudian mengenakannya. Kayla masih dengan posisinya dan pandangan kosongnya,tidak menghiraukan Revan yang berlalu pergi meninggalkannya setelah mencapai kepuasannya

"Tuhan aku lelah. Kapan bahagia itu mendatangiku. Aku bosan harus terus berjanji dengan orangtuaku yang telah berada disisimu sekarang"

Kayla menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang telanjang. Wanita malang itu meringkuk seperti janin dengan keheningan yang menemaninya. Tangan Kayla mengelus perutnya dengan sayang. Hanya ini yang membuatnya bertahan didunia ini. Anaknya. Buah hatinya

"Makanlah" Kayla tetap bergeming dalam posisinya. Wanita itu seakan tidak menghiraukan perintah Revan yang saat ini mentapnya

"Maaf" Revan mengatakannya dengan pelan bahkan nyaris tidak terdengar
Kayla mengigit bibirnya keras meredam isakannya. Tuluskan lelaki itu meminta maaf padanya. Dia tidak ingin berharap yang ujung-ujungnya selalu dihempaskan oleh lelaki itu
Terdengar suara pintu ditutup, yang menandakan Revan pergi meninggalkannya. Sudah kuduga

Sedangkan Revan menyandarkan tubuhnya dipintu kamar Kayla mendengar tagisan kesakitan wanita itu.Bodoh. Umpatnya. Kenapa loe kasihan sama dia Van. Dia tidak pantas lo kasihani. Revan mengusap wajahnya kasar. Kejamkah dia. Dia ingin melihat wanita itu menderita,tapi ada setitik rasa sakit dihatinya jika membuat wanita itu menangis. Kasihan. Ya Revan hanya menganggapnya sebagai bentuk kasihan

"Saya harap kamu menyerah dengan keadaan yang saya ciptakan ini. Yang saya inginkan kamu pergi dari sini, jangan menjadi wanita bodoh yang masih bertahan disamping saya yang sudah jelas-jelas menyakitimu"

Pendek ya???

KAYLAWhere stories live. Discover now