Part 4

1.1K 96 25
                                    

Happy Reading
Banyak typo

Didunia ini dua hal yang paling dibenci Revan, Merokok dan membuat seorang wanita menangis karnanya. Dan dua hal itu sudah dilanggarnya

Revan dengan pakaian yang berantakan dan rambut acak-acakannya menghisap rokok dijepitan jarinya dengan kuat dan menghembuskannya. Revan terus mengulangnya dan meninggalkan putung rokok yang berserakan dibawah kakinya

Revan mengerang keras, mengingat tatapan kesedihan wanita yang dicintainya. Bahkan dia sudah membuat airmata yang selalu dijaganya agar tidak terjatuh itu luruh karnanya. Masih diingatnya isakan lirih Stefy dan tangis kekecewaan wanita itu yang disebabkan olehnya

"Andai malam itu tidak terjadi, semua ini tidak akan terjadi" Ujarnya lirih

Kayla wanita itu, betapa Revan sangat membencinya juga anak yang berada dikandungannya. Persetan walaupun itu anaknya, nyatanya dia sangat membenci dan menyesali hadirnya cabang bayi itu dirahim Kayla karna keteloderannya

"Sial, wanita sialan dan bayi sialannya" Erangnya keras

Revan mengusap wajahnya kasar, melangkahkan kakinya memasuki kamarnya dan menghempaskan tubuhnya diranjang king sizenya. Matanya menerawang mengingat kejadian hari ini yang membuatnya prustasi. Stefy yang mengetahui kebejatannya dan perlakuan kasarnya pada wanita itu. Kayla.

"Kenapa dia bodoh sekali" Ujarnya pada dirinya sendiri

"Harusnya dia meninggalkan ku setelah apa yang sudah kulakukan selama ini kepadanya"

Revan memejamkan matanya, menerawang kelakuannya yang selama ini mungkin menyakiti hati Kayla. Ada setitik rasa sakit dihatinya jika mengingat perlakuannya.

Lama terdiam Revan kemudian tersenyum sinis dan terkekeh pelan  "Dan apa peduliku" Ujarnya

Revan mengambil hpnya yang berada dinakas dan mengetikkan sesuatu untuk Stefy.

To: Mine
Sayang, kau baik-baik saja?

Lama tak ada balasan membuat Revan menghembuskan nafasnya kasar. Stefy pasti masih marah padanya. Revan memejamkan matanya mengistirahatkan tubuh dan juga pikirannya dari masalah yang berakar darinya

*****

Dengan tangan bergetar Kayla mengambil bajunya yang berserakan dilantai dan mengenakannya dengan pelan. Kayla melepas masker yang masih menempel diwajahnya dan membuangnya dengan meremasnya dengan kuat terlebih dahulu

Kayla memejamkan matanya menghalau rasa sakit yang lagi-lagi menikam hatinya. Matanya tanpa sengaja melihat makanan yang disajikan oleh lelaki itu tadi sebelum keluar dari kamarnya. Diambilnya makanan itu dan memakannya dengan tangisan disetiap suapannya

"Tuhan, disini sangat sakit" Tunjuk Kayla didadanya. Tangannya meremas dadanya dan menepuknya keras menghilangkan rasa sakit itu.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang, Mbak stefy pasti marah kepadaku" Ujarnya lirih, Stefy wanita yang begitu baik padanya. Orang satu-satunya yang mau berteman dan membantunya harus tersakiti karnanya

"Aku tidak siap Tuhan" Ujarnya

Kayla menatap kosong kedepan dengan tangan yang tidak henti menyuapi dirinya sendiri. Andai tidak ada calon bayinya yang masih membutuhkan asupan gizi, Kayla rasanya tidak ingin memakan makanan apapun untuk masuk kedalam perutnya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KAYLAWhere stories live. Discover now