Ultra Petita

380 35 29
                                    

Story by : Higitsune
Disclaimer : selain cerita semua bukan milik saya
Warnings : bahasa vulgar, unsur penyiksaan sedikit, gaje

×
×

Ultra Petita : memutus lebih dari yang seharusnya/diminta

×
×

Chan bingung, perasaannya saja atau pasangan alpha dan omega dihadapannya ini sedang marahan?

"Eum? Hyung?"

Tiga manusia duduk mendiskusikan misi yang akan dilaksanakan hari ini, Chan di kursi tengah dengan Jun dan Donghun disisi kanan kirinya. Aneh. Sayangnya tidak ada satu pun wajah yang mendongak, hanya gumaman rendah masing-masing fokus masih pada berkas di tangan. Hey, yang benar saja, Chan dicuekin?

Kang Yoochan, seorang beta pemilik senyum menawan secerah mentari di pagi hari. Surai kelam alami dicat abu-abu bukannya menambah kesan dewasa, namun justru menggemaskan tak terkira. Chan itu beta, tapi diperlakukan layaknya alpha karena tidak ada yang bisa menolak permohonannya. Jika Chan mengatakan ingin sesuatu, maka dengan secepat kilat para anggota akan membelikan, harus tawur dulu dengan kawanan sebelah pun rela dilaksanakan. Padahal organisasi mereka ini termasuk jahat, tapi kebanyakan membernya mirip anak-anak yang kelebihan asupan gula. Hiperaktif dan manis.

Tapi sekarang apa? Dua orang yang paling memanjakan dirinya justru cuek? Chan ketinggalan berita apa?

"Donghun-hyung," Chan kembali memanggil, suara sedikit memohon berharap mendapat perhatian penuh.

Donghun mendongak, "ya?" Tapi wajah yang lebih tua tidak secerah biasanya, padahal setiap kali Chan memanggil, Donghun akan memberikan senyum terbaiknya. Kelopak mata melengkung menampakkan gurat begitu manis. Hilang kemana Donghun-hyungnya yang ceria?

"Uh, eum ...." Chan bingung, Donghun menunggu. "Apa yang ... Harus kulakukan?" bukan itu seharusnya pertanyaan yang terlontar, tapi Chan tidak tega ketika manik sendu menatapnya tak berselera.

"Kita sudah pernah ke markas Sichuan kan, jadi kurasa kau tau apa yang harus dilakukan." Donghun kembali menunduk, kali ini fokus pada ponselnya.

Sebentar? Apa Donghun baru saja mengucapkan kalimat paling tidak bertanggung jawab yang pernah Chan dengar? Jelas ada sesuatu yang salah disini, Donghun bukanlah orang yang tidak terstruktur, kemampuannya menyusun strategi bahkan dapat disandingkan dengan seorang alpha. Tapi apa ini? Chan tau apa yang harus dilakukan? Omega usia belia bahkan tidak akan mengucapkan itu.

Chan jadi khawatir jika omega cantik itu sedang tidak dalam mode siap bertempur. Bagaimana jika misi pengambilalihan ini gagal? Hanya ada mereka berdua, Jun bahkan tidak menyiapkan team ekstrasi. Bagaimana kalau semua tidak berjalan sesuai rencana? Tunggu sebentar, memang apa rencananya?

"Hyung, apa tidak sebaiknya--"

"Kau mengerti apa yang kukatakan kan Chan?" Jun bertanya, tapi Chan yakin alpha yang menjabat sebagai bosnya itu tidak mengucapkan apapun.

"Apa?"

"Turuti apa yang dikatakan ... Donghun-hyung."

Chan mengerjap, apa Jun baru saja menjeda sebelum mengucap nama kekasihnya? Ini benar-benar tidak tertahankan, ia sudah seperti anak yang kebingungan karena pertengkaran orang tua, penasaran tapi tak sanggup bertanya. Jadi Chan hanya mengangguk mengiyakan.

"Pokoknya segera hubungi aku jika ada masalah. Kau ingat kodenya kan."

"Iya hyung."

Chan mengamati dalam diam bagaimana Jun menata file dengan Donghun masih bermain ponsel sesekali mengintip melalui sudut mata apa yang dilakukan sang alpha. Serius, ada apa ini? Berapa kali Chan bertanya? Tidak ada tatapan menggoda, tidak ada Donghun-hyung yang minta dipangku sambil saling menggesekkan alat kelamin mereka, atau adegan vulgar sejenisnya. Ini jelas sangat langka.

Friction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang