Yujin benar-benar merasa kesal. Pria bernama Byun Baekhyun itu benar-benar mengikuti langkahnya kemana pun sesuai yang diperintahkan wanita licik itu.
"Kita sudah berkeliling di mall ini cukup lama, dan kau tidak membeli apa pun? Sebenarnya kau berniat belanja atau tidak?"
Yujin menghela napas. "Tentu saja aku akan membeli sesuatu! Lalu untuk apa aku datang kesini?"
Yujin melihat-lihat beberapa kemeja pria yang warnanya tidak terlalu mencolok.
"Maksudmu kau mau membeli kemeja pria? Tidak salah?"
Yujin berdecak. "Tentu saja tidak salah! Aku berniat membeli kemeja untuk hadiah ulang tahun ayahku, kau tau?"
Baekhyun mengangguk-angguk dan memilih diam. Menunggu Yujin yang sedang memilih kemeja.
"Berapa gaji yang wanita licik itu tawarkan padamu?" tanya Yujin tiba-tiba.
Baekhyun menghembuskan napas. "Dua puluh kali lipat dari gaji terakhir yang ku dapat dari pekerjaanku."
"Memangnya berapa gaji yang kau dapat terakhir kali?"
"Lima puluh ribu won."
Yujin terperangah. "Serius? Kau bisa hidup dalam sebulan dengan penghasilan sekecil itu?"
"Aku akan membayarmu tiga puluh kali lipat dari gajimu sebelumnya, tapi kau harus berhenti menjadi pengawalku."
"Tidak. Aku baru saja mendapat pekerjaan. Aku tidak mau berhenti," balas Baekhyun.
"Lima puluh kali lipat, bagaimana?" tawar Yujin sekali lagi.
"Jawabanku tetap tidak."
Yujin tersenyum kecut. "Setia sekali kau pada Jang Yeseul. Kurasa kau orang Jang Yeseul yang paling setia mulai sekarang."
"Aku tidak pernah mengatakan jika aku ini orang Jang Yeseul."
Sontak Yujin menoleh ke arah Baekhyun. Baekhyun menatap Yujin. "Aku bukan orang Jang Yeseul. Aku hanya orang yang mendapatkan pekerjaan darinya. Aku hanya ingin mempunyai pekerjaan dan penghasilan. Bukan untuk menjadi orang Jang Yeseul."
"Dia menyuruhmu menjadi pengawalku untuk memata-mataiku kan?" balas Yujin.
"Sebenarnya apa yang dia inginkan dariku?!" Nada bicara Yujin mulai meninggi.
"Aku tidak tahu. Jangan bertanya padaku," kata Baekhyun.
Yujin berusaha mengontrol emosinya sebisa mungkin. "Percuma saja bertanya padamu. Meskipun kau bilang bukan orang Jang Yeseul, tapi kenyataannya kau sudah menjadi orang Jang Yeseul. Kau mendapatkan pekerjaan darinya dan menuruti semua yang dia katakan. Bukankah itu sama saja? Lalu di bagian mana yang menyatakan jika kau bukan orang Jang Yeseul?"
Kediaman Baekhyun membuat Yujin semakin kesal. Dia hendak melangkah namun suara Baekhyun menghentikannya.
"Kau mau kemana?"
"Ke kamar mandi. Kenapa? Kau mau mengikutiku sampai kamar mandi?"
Baekhyun bungkam, mengurungkan niatnya mengikuti Yujin dan membiarkan gadis itu pergi menuju kamar mandi.
Sementara itu Yujin masuk ke dalam salah satu bilik kamar mandi. Setelah menghabiskan beberapa menit, dia segera keluar. Mencuci sebentar tangannya di wastafel lalu melihat dirinya di cermin. Memastikan penampilannya.
Matanya tidak sengaja menangkap sebuah gelang di dekat wastafel. Hasrat ingin mencurinya muncul begitu saja.
Yujin memperhatikan ke arah sekitar, memastikan tidak ada yang melihatnya. Dengan terampil tangannya mengambil gelang itu dan memasukkannya ke dalam tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouvaille (Collab With Hunstuff)
Fanfiction[ON HOLD] Kleptomania. Jang Yujin tidak tahu dengan pasti sejak kapan dirinya mulai menderita penyakit semacam itu. Yang dia tahu, keinginannya untuk mencuri selalu bertambah besar setiap harinya. Dia sudah terlalu sakit. Dan Yujin tidak berani men...
