04

22 2 0
                                    

12.45

Jam pelajaran mis rahma sudah selesai keisha menaruh bukunya kedalam tas dan mensletingkan kembali tasnya itu.

Kebetulan keisha bendahara di kelas ini, jadi dia setiap hari senin harus menagih uang kas ke semua murid disini, keisha paling benci kalau meminta uang kas tapi pada bilang, 'gua besok' , 'eh aku besok ya' , 'duit aku habis' keisha hanya memutar bola matannya malas jika harus mengingat kejadian itu.

"Ca mau balik ga?" Tanya citra teman sebangkunya

"Duluan aja, aku ada rapat osis hari ini" Kata keisha mengambil ponselnya.

"Yaudah aku duluan ya" Kata citra yang meninggalkan kelas itu

🍁🍁🍁

Keisha berjalan keruang osis, 'kenapa sepi?' Batinnya

"Keisha? Mau pulang bareng?" Kata zarell temen sekelas + temen satu osis

"Ga" Jawab keisha yang masih sibuk dengan hp nya

"Ish ko ga aktif sih!?" Kata keisha frustasi yang masih sibuk dengan hp nya itu

"Lu kenapa?"

"Gapapa"

"Owh"

"Btw hari ini gak jadi rapat osis ya, soalnya besok senin PTS jadi pada balik duluan" Zarell

"Yah gimana sih" Jawab keisha kecewa

Zarell hanya mengangkat kedua bahunya menandakan bahwa ia tidak tahu

"Ck! Tau gini mending balik bareng citra"

"Yaudah balik bareng gua aja"

"Yaudah ayo"

🍁🍁🍁

13.50

"Btw thanks ya, kalau gaada lu tadi, mungkin gue belum sampe rumah"

"Iya sans aja ca, gua balik dulu ya"

"Iya hati hati di jalan ya"

Keisha berjalan memasuki rumah yang terlihat sepi, keisha baru sadar sudah satu hari dia tidak melihat papahnya. Keisha duduk di pinggiran kasur sambil memeluk boneka besar yang dibelikan papanya sebelumnya. 'Mengapa mereka slalu mementingkan pekerjaannya dari pada aku? Anaknya sendiri?'

Keisha sering berfikir seperti itu, keisha ingin seperti anak anak pada umumnya. Ingin slalu ditemani oleh kedua orang tuanya, sedangkan keisha? Dari habis lahir diasuh oleh baby sister sampai keisha masuk TK.

Lalu setiap keisha ada PR pasti selalu diajarkan oleh guru privatnya bukan mama atau papanya. Ia tidak pernah diantar ke sekolah sampai saat ini sama papa dan mamanya, keisha selalu diantar oleh supir pribadi yang dibayar papa.

Keisha tidak pernah merasakan masakan mamanya. Yang memasak dirumah yaitu bi inah, pembatu yang sudah dari keisha kelas satu SD, bi inah yang selalu memperhatikanya sampai keisha kelas sembilan smp, bi inah berhenti kerja sejak keisha memasuki SMA kelas 10 karena harus mengurus ibunya yang sakit dikampung.

Keisha tidak pernah tau apa itu kasih sayang kedua orang tuanya. Keisha sadar ia memang sangat terfasilitasi, semua fasilitas yang keisha perlukan sampai belum keisha perlukan sudah tersedia di rumah ini. Tapi keisha hanya butuh dan ingin tau rasa kasih sayang dan keluarga seutuhnya.

Ceklek

"Sha? Sayang? Mamah pulang"

Keisha yang mendengar suara mamahnya langsung pergi keluar kamar menyusul mamanya yang ada di lantai bawah.

beautiful in timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang