Pervert Daddy [kth × jjk] nc

14

.

.

.

.

Jungkook Pov

Ini terjadi saat pertemuanku dengan ibu tiriku, sudah lama aku mengetahui siapa diriku sebenarnya. Beberapa kejadian yang menimpaku hingga aku dirawat dan dikabarkan meninggal.

Kenyataan saat aku mengalami kecalakaan saat aku sedang melakukan kegiatan yang panas, saat itu kami melakukannya dimobil taehyung. Tepat saat kami akan pulang dari pemotretan.

Tapi yang aku ingat taehyung sangat panik dan menatapku khawatir, pasalnya rem mobil tidak berfungsi. 

Dan kecelakaan tidak terhindarkan.

...

Ruangan itu, yang disebut sebagai rumah sakit menjadi tempat aku berjuang dengan rasa sakit.

"jika saja kau tidak hadir di antara kami"

Aku hanya bisa memejamkan kedua mata, dan mendengar isakan seorang wanita dengan mengucapkan kalimat yang membuatku merasa bersalah hadir di dunia ini.

Ibu, kupastikan itu ibu tiriku Wendy. Aku sudah mengetahui bagaimana dia mengangkatku sebagai anak karna kesalahnnya sendiri, tapi aku selalu percaya ada sedikit rasa sayangnya untukku.

Dengan keadaanku yang sangat buruk, aku menjalankan fungsi otakku untuk berfikir. Saat itu aku aku berfikir lebih keras siapa yang membuat rem itu tidak berfungsi.

Satu minggu sebelum kejadian aku bertemu dengan wanita itu.

.

Wendy

Hari itu hari satu minggu sebelum kejadian.

Aku menunggu ibu di tempat anak kecil bermain, iya di taman bermain. Tepat di ayunan aku menunggu ibu. Iya, Wendy.

Awalnya dia ingin kita bertemu di sebuah caffe tapi aku menolaknya dan ingin pergi kesini, di taman bermain dimana saat usiaku yang seharusnya bermain malah diam dan merasakan sesuatu yang hilang yang di sebut kasih sayang.

Saat para orang tua menjaga anaknya dan tertawa saat anaknya berlarian, mengayunkan ayunannya. Aku hanya ditemani oleh daddyku sendiri aku tidak tau apa yang dia ajarkan saat aku kecil, tapi aku lebih menyayanginya.

"Jungkook"

"iya aku disini, ada apa kau ingin bertemu?"
aku menjawabnya dengan sedikit mengayunkan ayunan ini.

Dia hanya meminta maaf atas perlakuannya selama ini, entah apa yang merasukinya tapi dia benar benar minta maaf.