Sorry For Typo Dear~~~
who is he?
Catalyst
Lightning
~~~~~~~~~~~~~~~
Part ILima tahun sebelum kehidupan normal
Hamparan langit kelam, membentang begitu agung tanpa taburan bintang. Hitam pekat serasa menenggelamkan segala kehidupan. Nafas terasa menyesak perlahan lantaran langit seolah tak berkehidupan. Belantara hutan lereng gunung semakin mencekam. Terhimpit kesunyian tak berujung, kelamkan malam.
Helaan nafas panjang, dengan arah pandang pada hamparan kelam. Pikiran melayang melampaui bukit-bukit menghitam. Selaras pada kehidupan berkutub dua sisi yang berbeda. Selayaknya rotasi dunia, ketika siang telah tergantikan dengan malam.
Malam bulan baru, dimana keheningan menjadi momok yang mengerikan bagi satu kehidupan. Sayap kokohnya menghilang dan rambutnya menghitam. Kekuatannya menguap dan dia hanyalah raga tanpa bisa melakukan apa-apa. Karena dalam kondisi ini, dia bukan juga manusia.
“Kenapa tidak mengantuk seperti biasa?” Gumamnya sendiri entah bicara kepada siapa, karena kondisi di dalam tempat itu tidak ada makhluk lain kecuali kunang-kunang.
Rebahan begitu nyaman diantara tumpukan kayu hutan berbalut kulit hewan. Perasaannya berubah menjadi tidak nyaman. Saat rintik gerimis mulai terdengar. Hatinya bergemuruh bukan karena dia tengah ketakutan. Entah apa yang membuat hatinya begitu kegelisahan.
Matanya berkerling tajam manakala telinga menangkap sebuah suara. Dia memang kehilangan sebagian besar kemampuan dan kekuatannya. Tapi tidak membuatnya kehilangan panca indra. Dia memang bukan manusia, tapi untuk saat ini dia hanyalah makhluk biasa yang juga memiliki panca indra sebagaimana mansuia pada umumnya.
“Papaa!!”
“Pegang tangan Papa, Chim!!”
“Agh!! Tidak sampai!”
Suara itu, terdengar begitu jelas di telinga normalnya. Bisa dipastikan tempat dia menyembunyikan diri kini di dekati oleh makhluk lain. Mungkin itulah yang membuatnya gelisah tiada henti. Tidak bisa memejamkan mata dan tetap terjaga.
“Siapa?” Gumamnya penasaran bercampur khawatir berlebihan.
Suara dari dua manusia yang terdeteksi telinganya sangat mengganggu. Sebenarnya bukan masalah besar baginya jika malam ini bukan malam bulan baru. Semuanya menjadi kacau dan dia berubah penuh kewaspadaan tingkat tinggi. Bisa saja nyawanya terancam ketika kekuatannya tengah menghilang.
Pria berambut legam panjang, berbalur busana putih gombrang dengan rajutan kain yang lembut itu keluar dari persembunyiannya. Manik jelaganya berkilat tajam, mendeteksi sosok yang tengah bersusah payah di pinggir jurang. Tangan manusia itu terjulur menggapai sesuatu di bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catalyst Lightning ( Vkook / Brothership )
Fanfic[ On Going~~ ] Fantasi - Brothership Sosok Dewa berkekuatan cahaya yang tengah menjalani masa penebusan dosa Harus berhadapan dengan peliknya alur takdir antara dirinya dan masa silam Bersama dengan si manis calon iblis Yang mengharapkan keadilan pa...