sembilan

447 77 2
                                    



















Terhitung sudah dua bulan Jihoon dan Yoojung memutuskan untuk mengakhiri hubungannya hanya karena alasan bosan. Dan sampai saat itu pun mereka masih sendiri. Tidak ada lawan jenis yang benar-benar sedang dekat dengan mereka. Baik Jihoon dan Yoojung kini tengah menikmati kebersamaan dengan teman mereka masing-masing.

"Hoon, ada temen gue mau kenalan sama lo nih, boleh ya?!" tanya Haknyeon yang sekarang sedang kumpul di rumah Jihoon.

"Males," jawab Jihoon singkat dengan fokusnya masih pada layar televisi.

"YEAHHH!! GUE MENANG!" teriak Jihoon setelah permainannya selesai.

"Gue nyerah lawan Jihoon!! Kalah mulu anjir!" sahut Rocky yang tadi menjadi lawan main Jihoon.

"Hoon, lo serius ga mau kenalan dulu sama temen gue?" tanya Haknyeon lagi. "Lo ga kangen ngedate apa?"

"Itu artinya Jihoon gagal move on, Nyeon. Dia masih cinta sama Yoojung, ya ga Hoon?"

"Bacot lo! Main lagi buruan!"

"Ogah gue main sama lo!!"

"Nyeon, mau ga?"

"Ga! Tunggu si Lucas aja."

"Cih, cemen kalian!"

Akhirnya Jihoon main sendiri sambil menunggu teman yang lain datang.

Tepat saat Lucas datang dan siap tanding sama Jihoon, ponsel Jihoon berdering.

"Hoon, ada telepon nih!" Rocky menginterupsi, menyodorkan ponsel ke arah Jihoon.

"Biarin aja." Kalau Jihoon sudah main game, dia tidak akan peduli pada yang lainnya.

"Dari Kak Sungwoon nih, Hoon!"

Mendengar itu, Jihoon melepar stik PS-nya, merebut ponsel dari tangan Rocky dan meninggalkan ruang tengah.

"Lah, Hoon! Main ga nih?!"

"BENTAR!"

Segera Jihoon menggeser layar ponselnya, mengangkat panggilannya setelah sedikit menjauh dari teman-temannya.

"Halo, Kak."

"Hoon, lagi dimana?"

"Lagi di rumah, kenapa Kak?"

"Sekarang gue mau berangkat ke kota, nanti malem bisa jemput di terminal ga?"

"Eh? Gimana Kak?"

"Nanti malem bisa jemput ke terminal ga? Gue capek kalau bawa mobil sendiri."

"Oh iya Kak diusahakan."

"Sekalian malam mingguan sama Yoojung, ya?"

Jihoon terdiam mendengar nama Yoojung, apalagi berhubungan dengan malam minggu. Sudah cukup lama Jihoon tidak kencan di malam minggu, apalagi dengan Yoojung.

"Hoon? Jihoon? Gimana? Nanti gue telepon Yoojungnya. Atau mau lo sendiri yang telepon dia?"

"Oh... hm... kasih taunya sama Kak Sungwoon aja deh."

"Oke. Nanti gue kabari lagi."

"Oke Kak."

Jihoon menghela napasnya setelah menyelesaikan panggilannya bersama Sungwoon —kakak Yoojung dan termasuk laki-laki yang selalu mengingatkan Jihoon untuk menjaga Yoojung. Kini Jihoon merasa bersalah, karena sekarang dia tidak bisa menjaga Yoojung lagi.






.





"Kak Sungwoon jadi kesini?" tanya Yoojung lewat ponselnya, saat keluar dari kamarnya. Doyeon sudah menunggu di luar rumah Yoojung.

"Aku mau main dulu. Pulangnya paling malam."

"Sama Jihoon kan?"

"Hah?" Jelas Yoojung kaget kakaknya itu tiba-tiba menanyakan mantan pacarnya.

"Kamu mainnya sama Jihoon kan?"

"Engga Kak, aku main sama Doyeon temen kampus."

"Tadi Kakak udah minta Jihoon biar nanti malam jemput di terminal."

"Hah?" Teriakan Yoojung dari ambang pintu utama rumah itu membuat Doyeon ikut terkejut.

"Kamu kenapa sih? Teriak mulu. Tadi Kakak udah minta Jihoon buat jemput Kakak. Sekalian malam mingguan sama kamu."

"Kak, Yoojung udah putus sama Jihoon!" tegas Yoojung. Ada rasa kesal di hatinya ketika sang kakak menyebut nama Jihoon. Itu jelas membuat Yoojung kembali mengingat kesalahannya.

"Lho? Kok Kakak ga tau?!"

"Udah ya, Kak. Temen aku udah nunggu, aku tutup teleponnya!"

Yoojung memasukkan ponsel dalam tas kecilnya dengan kesal.

"Kenapa, Jung?"

"Gapapa!"

Doyeon geleng-geleng kepala melihat kelakuan Yoojung yang melewatinya dan langsung masuk ke mobilnya begitu saja.



















BOSAN
heavenable | 2018

Bosan ; pjh-cyjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang