Chapter - 1 "Masih Cinta?"

133 21 21
                                    


"Ciyee.. Dianterin siapa tuh?" ejek Uca pada Yerin yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Apa sih? Kepo," gumam Yerin sambil mendengus.

Uca menaik turunkan keningnya, "Gebetan ya?"

Pipi gadis berambut penjang sebahu ini semakin mengembang seperti bakpao.

"Bukan. Udah jadi mantan."

PFFFTT!

"ANJRIT! MUNCRAT SIH MUNCRAT AJA. TAPI JANGAN KE MUKA GUE KAMBING!"

Ya. Uca menyemburkan sirup jeruk yang baru dimasukkan dalam mulutnya tepat ke wajah Yerin.

Uca menampilkan cengir kuda. "Maap," ujarnya sambil membuat tanda 'V' dengan tangan kanannya.

Gadis berambut sebahu itu langsung melancarkan aksi langkah seribu, alias kabur.

"Jangan kabur lu pendek!!"

Yerin menyeka mukanya yang sudah lengket akibat keringatnya yang bercampur dengan sirup jeruk.

Yerin merengut, "Untung adek. Kalo ngga dah gue mutilasi pake jarum!"

 Kalo ngga dah gue mutilasi pake jarum!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bro, jangan ngelamun napa. Ntar kesambet mba Kun baru tau rasa!" Juan memperingatkan Alfa.

Sean dan Raymond kompak mukul kepala Juan, "Omongan lu kampret bener."

"Tapi omongan Juan emang bener kali, bang Sean." Jimmy ikutan nimbrung.

"Sialan! Kalian bikin kepala gue tambah mumet aja!" Alfa protes.

"Mumet mikirin mantan? Makanya balikan kalau masih ada rasa." Kali ini Genta, pria pendek bermulut pedas yang bersuara. Perkataannya mengundang tawa dari semuanya.

Dengan suara bass ringan, ekspresi wajah super datar, serta tatapan mata sayu dan tenang, Genta berbicara seakan tanpa dosa membuat Alfa gemas ingin menelannya hidup-hidup.

"Bangsul, kata-kata Genta nancep tapi bener!" Jevan menyahut, diikuti sorak dan tawa dari yang lain. Bahkan Sean yang pada awalnya membela Alfa, kini ikut menertawakannya bersama yang lain.

 Bahkan Sean yang pada awalnya membela Alfa, kini ikut menertawakannya bersama yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang