Namaku clara kirenia aviana. Aku biasa di panggil ara oleh keluarga dan teman dekatku. Aku adalah seorang gadis yang tidak begitu menyukai keramayan. Aku terlahir dari keluarga yang bisa dibilang sederhana. Aku memiliki kakak laki laki yang bernama calvin johan giovani. Dia adalah kakak sekaligus orangtua bagiku,kenapa begitu? Karena orangtuaku sibuk dengan pekerjaannya masing masing. Sekarang aku menduduki bangku SMA tingkat 2
Clara's
Matahari belum mau menampakan dirinya. Mungkin, dia bersembunyi lalu tertidur tapi,bukan berarti di tak melaksanakan tugasnya hanya saja dia ingin beristirahat sejenak dan digantikan oleh cuaca dingin yang membuat semua orang malas untuk beraktivitas dan memilih tidur di rumahnya masing masing atau bersantai dengan ditemani secangkir teh hangat. Cahaya memang ada,tapi tidak bisa membuat semua murid di kelasku merasa hangat. Cuaca dingin membuat sebagian dari teman temanku tertidur dibandingkan mendengarkan penjelasan dari guru matematika yang membosankan ini.jujur saja,setiap kali guru itu menerangkan aku tak dapat memahaminya bahkan saat ujian tak ada satu katapun yang muncul di lembar soal yang ku dapat. Jadi,percuma.
Teett!!
Teett!!
Bell istirahat pun berbunyi membuat sebagian temanku yang sedang tertidur akhirnya bangun juga ."tak terasa bel sudah berbunyi lagi,kalian pelajari lagi yaa yang barusan bapak terangin.selamat bristirahat"ucap pak Budi sembari membawa tas dan buku buku tebalnya.dengan muka yang kelihatannya masih mengantuk. tetapi,mereka tidak lupa kalau sekarang adalah jam makan siang dan merekapun bergegas menuju kantin.
"ara mau ke kantin ngga?"panggil Irene dia adalah salah satu dari ketiga sahabatku.irene adalah gadis yang cantik,pintar,dan tak sedikit pria yang suka padanya,bila dibandingkan denganku, aku hanya sebagian kecil darinya.
"AYO!!!"kataku sambil berdiri dari bangkuku.
Di perjalanan aku melihat ke arah lapang yang sedang di pakai oleh kakak kelas bertanding basket.aku sangat tertarik jika melihat pertandingan basket, apalagi yang bermainnya kak jerome diva. Kak Jerome baru menyadari kehadiranku setelah dia berhasil mencetak poin. Dia melambaikan tangan ke arahku sambil tersenyum tipis menandakan dia senang. Aku membalas lambaiannya.
"ekhem" dengan muka merah merona aku memalingkan wajah dari arah kak Jerome menghadap Irene.
"sudah jangan dilihat terus nanti suka lagi sama kak jerome."ucap Irene dengan nada meledek.
"apasih Irene,siapa juga yang suka sama kak Jerome."
"sudahlah ayo aku sudah lapar."belum sempat aku membalas perkataan Irene tanganku sudah disambar dan menuju ke kantin.
Sesampainya di kantin aku langsung menuju meja paling pojok dan ternyata sudah ada dua sahabatku yaitu devina dan mika.
"kemana dulu nih kalian berdua aku hampir mau pingsan karna kelaparan nungguin kalian berdua."ucap devina dengan nada yang tinggi.
"iya nih dari mana aja kalian."
"iya maaf deh, tadi si ara liat dulu kak Jerome yang lagi main basket."ledek Irene
"kalian mau makan apa? biar aku yang pesenin".kataku mengalihkan pembicaraan.
"eumm soto ayam aja deh"jawab devina yang disertai anggukan setuju oleh yang lain.
"minum?"
"es jeruk aja udah semuanya "jawab mika tanpa ada persetujuan dari yang lain.
"okee ditunggu ya mbaa pesanannya." Setelah menunggu beberapa menit akhirnya makananpun jadi. Kita makan sembari membahas segala hal yang seharusnya tidak kami bahas.
YOU ARE READING
CINTA YANG TERPAKSA
Randomseorang gadis sma yang dijodohkan oleh kkedua orangtuanya karena urusan bisnis