01# Social Bitch

46 5 2
                                    

Rey bangkit dari kasurnya dengan kondisi bertelanjang dada. Disana memperlihatkan pemandangan otot dada yang kekar dan padat. Tidak ada yang mampu mengalihkan mata dari pemandangan yang begiti dominan itu, bukan hanya bentuk tubuh yang proposial. Pria ini ternyata juga dikelilingi dengan aura otoritas yang kuat. Gerakannya yang santai membuatnya terlihat seperti iblis tampan dari belahan magma terdalam.

"Sayang..."

Ringisan genit terdengar berusaha menariknya kembali berbaring, namun pria bernama Rey itu hanya tersenyum dingin seraya menatap datar wanita dibelakangnya. Ketika kedua mata elang miliknya sedikit ditekuk, itu mengandung jejak perasaan jijik yang kuat. Dia, pria gagah diantara pria tampan sangat membenci wanita yang berani melemparkan diri mereka dipelukannya.

"Wanita...perhatikan batasmu. Apakah tuan muda ini pernah mengizinkanmu begitu lancang memanggil dirinya dengan panggilan menjijikkan ? Humph bermimpilah" dengusnya pelan.

"A-apa maksud perkataanmu...?".

Rey menoleh dengan raut sombong yang terpampang jelas diwajahnya. Satu persatu kancing kemejanya bertaut kembali. Sosoknya yang kekar dan tanpa batas bergerak tenang menuju meja, ia meninggalkan kertas dengan sejumlah angka yang tertera disana.

"Ambilah...menghangatkan tempat tidur tuan muda ini adalah suatu kehormatan bagi setiap gadis disini. Bagaimana itu ? Apakah menyenangkan bercinta dengan tuan ini ? Bersikap baiklah, jangan bermimpi untuk mendapatkan yang lebih..." ucapnya tenang.

Siapa yang tidak mengenalnya ? Dia adalah pengusaha kaya dinegaranya, begitu banyak gadis yang ingin menyerahkan diri mereka untuknya. Lalu untuk apa mempertahankan jalang sosialita ? Merepotkan.

"Sialan kau bajingan ! Aku akan membuatmu memohon sebuah kehidupan ke padaku...! Aku adalah Irene, tidak akan ada pria yang berani menolakku !!!" teriakan histeris menggema begitu saja setelah ia meninggalkan kamar hotel dengan malas.

                                     ****
Hai guys, ini comeback pertama saya setelah hiat...
I hope you can read, vote, and comment for my writehands...
Thank you so much.

Seluruh tokoh novel fiksi ini Ulzzang because aing terlalu malas memikirkan kadidat yang cocok.

Anggap aja pict di atas itu sosok Irene.

We Have A MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang