"Mama ayooo cepatttt" Seongwoo menarik-narik tangan mama yang tak kunjung selesai memilih belanjaan di salah satu minimarket.
Seongwoo terus menarik-narik tangan mama karena Seongwoo melihat ada Kang Daniel berada di café seberang minimarket. Terlihat ada beberapa fans disana yang mengerubungi Kang Daniel.
Siapa yang tidak kenal Kang Daniel. Dia adalah seorang penyanyi yang sudah sangat terkenal hampir diseluruh dunia. Wajah rupawan,bahu 60 cm,perut kotak-kotak. Dan otak yang cerdas membuat banyak orang mengagumi sosok Kang Daniel.
"Sebentar Seongwoo" Mama mengelus kepala anak semata wayangnya yang masih berusia 5 tahun.
"Mama huwaa Danyel sudah pelgi" si kecil terduduk didepan kasir menangis sejadi-jadinya. Membuat orang-orang yang ada didalam minimarket menatap Seongwoo bingung.
Keinginan Seongwoo bisa bertemu dengan Kang Daniel harus pupus karena mama-nya sendiri.
"Uwu gak sayang mama huwaaa" Seongwoo memberontak saat sang mama menggendong nya.
"Seongwoo sayang maafkan mama ya? Kapan-kapan Seongwoo pasti akan bertemu Kang Daniel. Maafkan mama ya sayang?" Mama terus membujuk Seongwoo agar mau memaafkannya. Mulai dari membelikan Seongwoo banyak es krim,mengajak Seongwoo ke pasar malam,dan masih banyak lagi bujukan yang berikan mama. Namun nihil, Seongwoo masih menangis dan marah pada mama.
Lelah membujuk Seongwoo akhirnya mama menggendong Seongwoo. Susah payah mama menahan tubuh Seongwoo agar tidak merosot dari gendongan.
---
Pukul 10 pagi Seongwoo sudah pulang sekolah. Ya. Seongwoo memang sudah diajari untuk pulang sendiri. Seongwoo adalah anak yang pemberani dan pandai. Saat pulang sekolah Seongwoo akan meminta tolong pak polisi untuk menyebrangkan.
"Pak polici uwu mau nyeblang"
Sangat menggemaskan. Sampai-sampai orang yang terkadang ikut menyebrang dengan Seongwoo akan tertawa gemas melihat tingkah Seongwoo.
Berbeda dengan saat ini, Seongwoo malah sedih sambil melihat ke arah pohon mangga yang hanya setinggi orang dewasa.
"Pus ayo tulun...." Seongwoo melompat sambil mengarahkan sebatang kayu ke arah si kucing yang terjebak diatas pohon.
"Tulun!! Nanti kalo jatuh cakit" Seongwoo terus mengarahkan batang kayu yang ia pegang ke arah si kucing yang makin lama makin naik keatas pohon, karena takut kepada Seongwoo.
"Ish dasal kucing nakal" Seongwoo membuang kayu yang sedaritadi ia pegang.
"PUS MEONG AYO TULUN....PUS MEONG AYO TULUN...." Si kecil berteriak sambil menggoyang-goyangkan pohon mangga. Bermaksud agar si kucing mau turun. Bukannya kucing yang turun malah buah mangga yang ada dipohon berjatuhan semua. Dan si kucing malah semakin beringsut takut karena perbuatan Seongwoo.
"Ih bagaimana ini? Kalo uwu tinggal nanti kacian pus nya"
Saat masih sibuk dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba datang seorang lelaki yang bertubuh besar.
"Heyy adik kecil apa yang kau lakukan disini?"
Seongwoo kecil kaget saat mendengar sebuah suara dari balik punggungnya. Perlahan Seongwoo membalik tubuhnya menghadap sumber suara.
"Hng? DANYEL?" Seongwoo kaget bukan main. Sampai-sampai mata dan mulutnya membulat sempurna seperti huruf O.
"Apa yang kau lakukan disini anak manis?" Daniel tersenyum hingga membuat matanya menyipit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[OFF] Fluffy Uwu - OngNiel
Teen FictionCuma cerita gemes-gemesan Daniel dan Seongwoo OneShots b×b