euphoria

chapter 1

Hampa.
Hanya kata itu yang dapat
mendeskripsikan hidupku saat ini.
.
.
Kalian pasti penasaran kenapa kata hampalah yang aku pilih, apa karena rupaku? Tidak, malahan banyak sekali pria yanh mengantri hanya untuk bisa bersamaku

Mungkin uang? Tidak juga, ayahku adalah salah satu anggota dari Bagan Pemerintahan Negara, yang sibuknya luar biasa.

Cinta? Ya mungkin aku tidak pernah mengerti ataupun merasakan apa itu cinta dalam hidupku. Aku tidak tau bagaimana rasanya ketika orang tuamu mendekapmu dengan bangga di saat kelulusan sekolah, atau bagaimana mereka menyemangati ketika kita mengikuti sebuah kompetisi besar, ataupun mungkin hanya sekedar ucapan selamat ulang tahun yang manis pada setiap pergantian tahun.

.

Hal yang kusukai hanya..Musik. Ya musik, tempat dimana aku bisa mengekspresikan diriku dalam nyanyian, dimana orang-orang hanya perlu mendengarkan setiap curahan kata yang ku rasakan saat itu. Mereka tidak perlu memahami ku, mereka juga tak perlu menghakimiku karena aku tidak akan peduli, aku hanya butuh tempat dimana aku bisa melampiaskan semua perasaan campur aduk yang kurasakan selama ini.

...

Hai perkenalkan namaku Hani kim, Aku seorang siswi di Seoul Institute of Arts High School, jurusan Music Producing. usiaku kini menginjak di usia 18 tahun umur bangsa korea. Kudengar bahwa ibu kandungku adalah orang Perancis, dan ayahku penduduk asli Korea.

Aku memiliki adik kandung laki-laki yang bahkan aku pun tidak tau barang sekedar bagaimana kabarnya, karena saat usiaku menginjak umur 5 tahun orang tua ku bercerai.
Aku tinggal bersama ayahku dan adikku dibawa oleh ibuku entah kemana.

Selang 7 tahun ayahku menikah lagi dengan ibu Althan kakak tiriku, putri penerus Perusahaan yang cukup besar di Korea Selatan. Bisa kalian bayangkan betapa sibuknya kedua orang tuaku.

...

"Han, kamu mau apa nih pelayan nya nungguin" ini sahabatku, atau bisa ku bilang satu-satunya teman yang kumiliki. Namanya Herin dia blasteran Korea-Amerika, ayahnya pemilik rumah sakit besar di daerah Gangnam1, itu menjelaskan mengapa herin suka tak tega denganku.

Ayah kami sama-sama orang besar di negara ini, tapi bedanya dengan Herin, ia tidak pernah merasa kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Pemilihan musik di café sungguh bagus, aku bisa menikmati hangatnya kota Seoul di malam hari ini
(Half moon - Dean ft.Gaeko).

"Caramel macchiato nya satu" sahutku menatap Herin, "jadikan dua" gadis itu memberikan menunya pada pelayan yang segera berlalu setelah mendapat pesanan.

"please girl, you don't even take a look at him he's cute" protes Herin yang ketika marah inggris nya keluar. "when will you get a boyfriend if you always ignore people like that, terakhir si Jeongin nembak kamu, malah ditolak trus alasan nya apa, aku ga tertarik pacaran" ucapnya sambil meniru gayaku ketika menolak Jeongin, anak basket yang kabar burungnya lucu itu.

"oh please herin, I won't die and leave you if I didn't get a boyfriend" ku gelengkan kepalaku bosan dengan Herin yang selalu mengungkit masalah tentang pacar. Astaga aku tidak akan mati jika aku tidak memiliki pacar bukan? Mengapa semua orang selalu menyibukan diri mereka dengan yang namanya pacar, aku sudah muak.

"ya tapi emangnya kamu mau dikira ga normal apa sama anak sekolah?" kini dia menatap ku serius, "atau jangan-jangan kamu emang ga normal?" reflek ku sentil kepala anak itu, "makin hari makin pintar kau Seo Herin" ku pelototi gadis itu yang dibalas dengan cengiran tak berdosa miliknya.

Astaga mengapa aku berteman dengan makhluk aneh sepertimu Herin.

"Han ke busan yuk, diajak althan kan" sambungnya menatapku lurus, astaga aku lupa betapa naksir nya kakakku yang satu itu pada Herin. "males ah ada koco-koco nya dia Her", dalam waktu yang sama Caramel Macchiato yang kami pesan datang. "gapapa lah biar rame" ia mengambil caramel machiattonya begitu pun aku.

Iyalah bakal rame soalnya kamu bakal berduaan aja sama Althan kan yang dianggurin nya aku, akhirnya kan aku lagi yang bareng koco-koconya si Althan.

Tapi karena aku adik yang baik hati dan tidak pemarah jadi, "iya deh aku ikut, semalam aja" sahutku pasrah, kuteguk Caramel Macchiato ku yang kini terasa asam karena aku akan menjadi lalat nya Althan dan Herin selama satu malam.

"eh katanya Mark sunbae bakal ikut lho, lumayan lho han ada cogan" goda Herin padaku. "tidak tertarik" sahutku acuh tak acuh.

.

"  보이는 천장까지
Looking at the same ceiling
왜 별 이유 없이
Why do I feel so empty
공허한 건지
For no reason at all
Love the stars
Love the moon  "

(Dean - D (Half Moon) ft. GAEKO)