3.Fandi

3 1 0
                                    

Panas,itu cukup untuk menggambarkan suasana yang sedang di rasakan oleh Fandi sekarang,NOW!

Tetapi sekarang Fandi sedang bersama Pepen,sahabat nya,nama asli nya Penta Nukasih,nama yang aneh.fandi sedang meminum es di bawah pohon beringin yang konon kata nya pohon beringin itu tumbuh nya ke atas,bukan ke samping.mungkin si beringin rajin minum hilo.

"Pandi,ari sia mah enak ya nginum es teu nawarkeun pisan ka aing"kenapa Pepen nyebut nya Pandi bukan Fandi?you know lah lidah Sunda teaaaa

"Mbung ah"jawab Fandi cuek dan saat sedang mendalami dan meresapi saripati jasjus mangga,fandi mencium aroma melati

Buset siang siang Kunti segala pake minyak wangi -gumam Fandi dalam hati nya

"Pan,ari sia nyium wangi melati teu?sieun euy"tanya Pepen dan ternyata bukan cuma Fandi yang mencium aroma itu

"Mana ada si Mumun siang siang gini,orang mah panas panas gini"jawab Fandi seolah olah ia tidak takut

"Sia!sieun mah bebeja ku aing!"omel Pepen sambil menoyor kepala Fandi dan langsung lari meninggalkan Fandi

"Gelo"jawab Fandi irit suara

Yang di omongin oleh Fandi dan Pepen itu kan wangi melati ya,tau gak parfum siapa?itu tuh parfum nya Anya,Anya suka banget wangi melati

"Kenapa kak?"tanya Anya dengan tampang polos polos baby

"Lo,lo pake parfum melati?"tanya Fandi cengo

"Ih Kaka tangan nya gemeteran gitu"ucap anya sambil menahan tawa nya

Dia takut sama hantuuu-gumam nya Anya dalam hati

"Bukannya tadi Lo pulang?"tanya Fandi hati hati karena takut itu bukan Anya sungguhan

"Iya tadi kan ke kantor Mama,terus aku di marahin Abang aku di suruh sekolah,di kelas aku gak dapet kursi,ya udah aku ke sini aja deh"cerita Anya panjang lebar ke Fandi dan Fandi menghela nafas lega karena itu Anya sungguhan

"Kenapa si kak?muka nya ketakutan gitu?takut Anya ini Kunti?"tanya Anya dan Fandi kaget

Ni bocah bisa baca pikiran orang apa ya?-tanya Fandi dalam hati

"Anya gak bisa baca pikiran orang ko kak"ucap anya dan lagi lagi membuat Fandi terkejut

"Lo ini Anya beneran apa Anya kw super si?"tanya Fandi memastikan,fandi berlaga sok jagoan padahal kaki nya sudah keringat dingin

"Anya beneran kak"jawab Anya dengan tampang polos

"Alhamdulillah"teriak Fandi dan langsung berlari meninggalkan Anya yang mangap karena cengo

"Ih cakep cakep aneh sih"ucap anya pada diri nya sendiri

Fandi berlari menyusul Pepen ke kelas nya,dan sampai kelas nya

Brakk bugh

Fandi menabrak meja guru dan membuat kegaduhan di kelas nya

"Pen Pepen kamari sia"teriak Fandi sambil mengelap keringat nya

"Kunaon fan?"tanya Pepen sambil memakan es Doger nya

"Eta,si Anya teh jurig"ucap Fandi dan Pepen hanya menjawab dengan toyoran ke kepala Fandi

"Aw sia bego"maki Fandi

"Atuh si Anya teh lain jurig sia,mana ada jurig nu geulis kos si Anya ih sia mah ngaco"jawab Pepen sambil melempar cup es Doger ke tong sampah

"Lo tau kan yang bau melati?"

"Tau"

"Itu bau nya si Anya bego"Fandi ngegas

"Lah kan emang selera orang beda beda coy,siapa tau emang dia suka sama wangi melati"jawab Pepen cerdas!

"Lah tapi gak lazim loh mana ada cewe suka wangi melati,cewe si kayak kuburan"oceh Fandi dan Pepen hanya memasang tampang datar menanggapi ke bego an teman nya ini

"Jangan jangan dia juga minum air mawar lagi"ucap Fandi dan membuat Pepen semakin jengkel

"Air mawar buat perempuan itu buat maskeran pan!bukan buat di minum"jawab Pepen ngegas

"Lah itu Susana malah makan kembang"jawab Fandi

"Tapi kan si Anya ga mungkin kayak Susana"

"Tapi mereka kan sama sama cewe"bacot Fandi

"Auah lieur aing ka maneh"jawab Pepen dan Pepen kembali ke meja nya dan ancang ancang untuk tidur

Fandi kembali berjalan ke arah kantin dan saat di kantin

"Lah ko bau melati lagi ya,jangan jangan si Anya jurig ada di sini"-gumam nya

"Kak"dan saat Fandi menoleh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PIKANYAAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang