Disclaimer: Cerita ini milik saya, semua karakter Inuyasha milik Rumiko Takahashi, saya hanya meminjam nama mereka. Saya tidak mengambil keuntungan dari penulisan cerita ini dan tulisan ini hanya sebagai hiburan semata.
Notes! Tulisan ini terinspirasi dari lagu Kim Bo Kyung – I Guess It's You (OST Six Flying Dragons)
________
Aku menabraknya. Dia menunduk dan mengamatiku sejak tadi, memandang rendah diriku yang nyatanya dicampakkan oleh Inuyasha ketika Kikyō kembali padanya. Ia tersenyum untuk mengejekku. Sesungguhnya, apa yang ia inginkan dariku?
Dia ...
Naraku.
Apakah ia menginginkan shikon no tama yang kupunya? Bagaimana bisa ia secepat kilat menemukan keberadaanku? Aku menoleh ke belakang, untuk melihat apakah Inuyasha menyadari kehadiran musuhnya atau tidak. Apakah ia hanya akan fokus pada Kikyō yang berada di hadapannya dan mengabaikan musuhnya ini?
"Kagome.. Hmpph.. Sepertinya kekuatan spiritualmu kembali tersegel. Karena kau tak dapat mengetahui di mana aku, aku bersembunyi di balik pohon sebelum akhirnya berada di belakangmu dan kau menabrakku. Hmmph."
Aku kembali menatapnya. Tubuhku bergetar berhadapan dengannya. Ada rasa takut yang menjalar ke seluruh tubuhku. Biasanya aku tak takut dengan Naraku, tapi entah kenapa kali ini aku merasa takut. Mungkin karena kesendirian dan kesedihan yang sedang kualami, serasa membuatku akan mudah untuk terseret pada kubu Naraku yang gelap. Aku tak ingin terseret ke dalamnya.
Tangan kiri Naraku mencengkeram kedua sisi pipiku dengan kerasnya. Aku merasakan kuku-kukunya yang panjang itu akan menusukku jika aku bergerak sedikit saja. Kututup kedua mataku dan berharap seseorang menolongku. Dalam sekejap saja, Naraku membawaku bagaikan kilat entah ke mana. Aku tak tahu apakah sebelumnya Inuyasha menyadari tentang kehadiran Naraku atau ia terhalang dengan aroma Kikyō. Saat kubuka kedua mataku perlahan. Kami berada di sebuah tempat yan luas dan aku tak tahu di mana. Mungkin ia membawaku kemari untuk ia habisi langsung agar orang lain tidak tahu.
"Hmmph.. Naraku ..." gumam seseorang dengan suaranya yang sedikit berat dengan nada meremehkan Naraku.
Naraku melepaskan cengkeramannyanya dari wajahku. Ia memandang fokus pada seseorang yang berada di belakangku. Ia berjalan perlahan melewatiku dan menuju ke arah seseorang yang nampaknya mengganggu ritualnya malam ini. Tubuhnya yang dipenuhi semacam cangkang dan capit tambahan itu masih mencengkeramku dengan kuat. Ia tidak akan membiarkanku lolos dengan mudahnya.
"Hmmph, lihat ..." Ia mempersilakan orang tersebut untuk menoleh ke arahku. Naraku langsung menarik badanku untuk menghadap ke depan dan melihat siapa yang berada di sana.
"Sesshōmaru." Naraku tersenyum tak percaya dengan nada mengejek. "Aku tak percaya kau datang lebih dahulu dan menemukanku lebih cepat daripada Inuyasha. Penciumanmu lebih tajam dari Inuyasha."
"Jangan samakan aku dengan hanyō bodoh itu." Sesshōmaru menyeringai.
Tanpa aba-aba, Naraku mulai menyerang Sesshōmaru dengan cepat. Hal itu dengan mudah ditangkis oleh Sesshōmaru menggunakan cakar beracunnya.
"Sesshōmaru, nande? Kekuatanmu tak seperti biasa."
"Hmmph.. Benarkah? Itu hanya sekedar pemanasan saja."
Naraku mencoba terus untuk melukai Sesshōmaru dengan mengeluarkan berbagai cara agar Sesshōmaru kewalahan. Tapi, semuanya nampak seperti tidak sesuai dengan rencana Naraku. Dengan mudah, jurus apapun yang Naraku coba untuk menghadang Sesshōmaru, ditampiknya dengan mudah. Sesshōmaru terus menghujaninya dengan kuku beracun miliknya atau dengan menggunakan Tokijin.
![](https://img.wattpad.com/cover/155813771-288-k228459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
「✔」 Nightwish: Treasure
FantasyCOMPLETEㅡSebenarnya apakah cinta yang sesungguhnya? Kagome tak mampu memahaminya dengan baik. Apakah rasa sakit yang ia rasakan saat Inuyasha menyebut nama Kikyo adalah cinta? Apakah cinta dinilai dari seberapa banyak seseorang merasakan sakit? Atau...