Hinand tersenyum kaku ketika sosok darren menatapnya lekat sejak kejadian 'mari-membuka-resleting' tadi. Ia merasa mati kutu sekarang.
" ngapain tadi kamu, dek? " darren bertanya dengan nada datarnya, jantung hinand langsung berdegup keras.
" err- anu kak, aku-ngga kok, tadi mau longgarin sabuk kakak biar ngga pengap. " jawab hinand sambil nundukin kepala takut, darren cuma ngehembusin nafasnya pelan.
" sini si dek? " darren nge-isyaratin hinand buat ngedeket, ngga tau karna a-
Grep.
Hinand kaget, badannya menegang karna saat ini, demi apapun darren lagi meluk dia!
" k-kak. " cicit hinand menahan kagetnya.
" diam dulu 5 menit aja, dek. Capek. " hinand mengangguk pelan, tangannya terangkat untuk mengelus punggung kakak kelasnya dan membiarkan darren menenggelamkan wajahnya di perpotongan lehernya.
" dek. " panggilan pelan dari darren membuat hinand mau tak mau mengalihkan atensinya.
" iya kak? " darren ngegeleng pelan.
" lo wangi, gue suka. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata° ( changbin s. )
ChickLit" kadang aku mikir, cinta sesakit ini ya? " [ series of daijoubu - book of halu. ] au!local / lowercase.