+.

28 5 2
                                    

Hinand tersenyum kaku ketika sosok darren menatapnya lekat sejak kejadian 'mari-membuka-resleting' tadi. Ia merasa mati kutu sekarang.

" ngapain tadi kamu, dek? " darren bertanya dengan nada datarnya, jantung hinand langsung berdegup keras.

" err- anu kak, aku-ngga kok, tadi mau longgarin sabuk kakak biar ngga pengap. " jawab hinand sambil nundukin kepala takut, darren cuma ngehembusin nafasnya pelan.

" sini si dek? " darren nge-isyaratin hinand buat ngedeket, ngga tau karna a-

Grep.

Hinand kaget, badannya menegang karna saat ini, demi apapun darren lagi meluk dia!

" k-kak. " cicit hinand menahan kagetnya.

" diam dulu 5 menit aja, dek. Capek. " hinand mengangguk pelan, tangannya terangkat untuk mengelus punggung kakak kelasnya dan membiarkan darren menenggelamkan wajahnya di perpotongan lehernya.

" dek. " panggilan pelan dari darren membuat hinand mau tak mau mengalihkan atensinya.

" iya kak? " darren ngegeleng pelan.

" lo wangi, gue suka. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anata° ( changbin s. ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang