Tiga hari setelah malam panas itu, lisa tidak melihat keberadaan v. Hanya anak buahnya yang berkeliaran menjaga, ia tidak masalah. Lisa memijit pelipisnya, lagi, dan terus terulang. Banyak sekali orang yang menusuknya dari belakang, serta penghianat yang sesungguhnya belum terungkap.
Hari ini ia menemukan satu tikus brengsek yang sudah menyabet miliaran uang dari kantor, memanipulasi grafik pencapaian. Dasar bodoh, mereka pikir lisa gadis 17 tahun yang polos dan bisa dibohongi? Jangan harap!
"Ada apa master?"
"Kau dimana v?"
"Ada keperluan yang harus aku lakukan master."
"Aku ingin kau melenyapkan glenn, ia pamanku. Ia tak pantas untuk hidup, sampa sepertinya lebih baik dibasmi sebelum merajalela."
V diseberang sana, menyandar pada dinding. "Baiklah masterー"
"Ambil uang yang sudah ia masukan dalam rekenignya, ia mencuri itu."
Lisa mengigit bibir bawahnya, kenapa orang-orang selalu menghianatinya? Padahal kalau mereka baik-baik saja dan setia dengan gadis itu... ia akan memberika apa yang mereka inginkan, lagi pula lisa tak akan bangkrut hanya karena menyerahkan miliaran uangnya. Mereka hanya perlu meminta dengan baik dan setia padanya.
"Akan kukirimkan hal menarik sebentar lagi master."
"Hhmm."
V berbalik, keberuntungan baginya. Ia dibandara saat ini, entah apa yang dikerjakan v. Matanya mengkap seseorang yang ia tahu pria itu bernama glen, senyumnya merekah. "Culik pria itu, master menginginkannya mati."
Suga mengangguk, "Kau serius dengan tindakanmu ini v?" Kei menatap pemimpinnya, lalu kembali mengamati pria tersebut. Ia bersama keluarganya sekarang, "Tentu saja luka, ia menginginkannya, lalu aku mengerjakannya. Dan demi itu... ayo lakukan."
"Terserahlah..."
Kei bergerak dengan dua orang lainnyaーEric dan Dion. Luka melirik v, "Kau harusnya tidak perlu melakukan ini, terlalu ketara.."
"Diamlah bocah... mangsa harus diintai dengan tenang dan bunuh secara mematikan."
"Aku harap kau tidak menaruh hati..."
"No way Luka... kau tahu betul apa yang ada diotakku. Dan tidak ada yang bisa mempengaruhi atau merubahnya. Ia harus menerima nasib malang dari sekarang."
Kei selesai dengan pria tua tadi, entah bagaimana cara ia melakukannya. Dan juga keluarganya yang tidak menyadari jika kepala keluarganya hilang. V bergegas masuk kedalam mobil dengan Luka yang mengekor.
Menaruh pria malang tersebut kedalam bagasi, Eric mengemudi, Kei masuk kesebelahnya. Cukup lama mereka berkendara, dan bunyi dibagasi menandakan jika pria itu sudah bangun. Mereka sampai di sebuah gedung tua, dimana berberapa anak buah v menunggu.
"Siapa kalian! Berani sekali melakukan ini! Kau tidak tahu aku?! Akan ku beri kalian pelajaran!"
"Silahkan kalau kau bisa."
Saat sampai di sebuah gedung, v turun mengikuti anak buahnya. Menyapa indera dari lawan, "Hai glenn.." Yang dipanggil melirik dengan cepat, tidak percaya. "V! Sialan kau!"
Pemuda itu hanya tertawa keras, duduk dikursi yang disediakan lalu melihat semua yang dilakukan anak buahnya. "Kau akan menyesali ini v!"
"Sampai jumpa paman glenn~"
Teriakan kemalangan serta jeritan mengutara, memenuhi gedung tua, v memotret karyanya. Segera mengirim pada lisa yang masih berkutat menyelesaikan masalah lainnya. "Kerja beres, kita kembali."
YOU ARE READING
A Heir[TerbitPlaystore]
RomanceWhen your heart is filled with revenge, come to me. I will show ur real love [Sudah diterbitkan dalam buku online, silahkan beli+baca di playstore.]