"Adekkk sepatu kakak dimanaaaa???!!!"Teriakan panik Chaewon sukses menggemparkan seisi rumah. Tentunya membuat orang rumah ikut-ikutan panik.
"Adekkkkk!!!"
Merasa tidak ada jawaban, Chaewon berjalan tergopoh-gopoh menuju kamar adiknya. Mengetuk pintu yang bertuliskan 'boy room' dengan tidak sabar.
"Woy!!!" teriak Chaewon sambil menghempaskan ketukan terakhirnya. Meskipun tidak terlalu keras, tapi hampir saja merusak pintu.
Pintu terbuka, nampak satu orang laki-laki yang wajahnya mirip dengan Chaewon sedang memakai dasi sekolahnya, matanya menatap sebal kepada Chaewon.
"Apaan sih kakkk!"
"Heh! Sepatu gue lo taro mana? Hah?!" todong Chaewon langsung.
Yang di todong hanya memasang raut wajah bingung sembari mengangkat kedua bahunya.
"Mana gue tau!""Udah jelas-jelas ya lo sering sembunyiin sepatu gue, Felix!!" kesal Chaewon.
"Kali ini engga ya, Chaewon!"
"Heh! lo gak—"
Brak!
Pintu ditutup.
Chaewon hanya mendengus kesal kemudian akhirnya memilih untuk sarapan. Dia merasa perutnya lapar, mungkin karena sudah menghabiskan banyak energi pagi ini, yaitu memarahi adiknya.
Sebetulnya setiap pagi Chaewon selalu seperti itu, ribut dengan Felix. Tiap pagi pasti ada aja yang diributin.
Bahkan orang tua mereka saking terbiasanya merasa bodo amat dengan Chaewon yang kalau pagi pasti marah-marah.
Chaewon duduk dengan sedikit kasar. Membuat kedua orang tua nya yang sedang sarapan memandangnya bingung.
"Kamu tuh kebiasaan, tiap pagi ribut mulu" omel Mama nya sembari menyiapkan roti lapis untuk kedua anaknya.
"Felix tuh sembunyiin lagi sepatu aku, Ma!" adu Chaewon.
"Sepatu kamu kan banyak, bisa pakai yang mana aja. Gak harus ribut."
"Iya tapi Chaewon mau pakai yang putih Ma," Chaewon cemberut.
Mama kemudian menghidangkan sebuah roti lapis untuk Chaewon, dan tak lupa juga dengan segelas susu. Chaewon langsung menyantapnya dengan wajah cemberut.
"Gak usah cemberut gitu, Papa lihat sepatu putih ada di depan," kata Papa.
"Hah?! didepan Pa?" Chaewon menghentikan kunyahannya.
"Iya, didepan. Yang putih ada polet hitam nya itu kan?"
"IH KOK DIDEPAN!!" seru Chaewon. Kemudian dia beranjak ke depan rumah, memeriksa benar atau tidaknya perkataan Papa.
Felix turun dari kamarnya. Dia kemudian duduk bersebelahan dengan Papa nya yang tengah membaca berkas-berkas.
"Si lion girl kemana Ma?" tanya Felix sambil menyantap rotinya.
"Siapa? Chaewon?" tanya Mama balik.
"Ya siapa lagi, Ma" jawab Felix sambil nyengir. Mama nya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Siblings || Chaewon ft. Felix
أدب الهواةQ : Bagaimana rasanya punya kembaran Cewek? A : RIBET! Q : Bagaimana rasanya punya kembaran Cowok? A : NGESELIN! ©️Jeno-jam