Fated To Love You [NIELWINK]

Prolog

Park Jihoon (22 tahun) berlari sekuat tenaga menuju apartment kekasihnya dengan masih menggunakan baju pengantin tradisional Korea.

Tap

Tap

Tap

Jihoon berlari dari gedung pernikahannya dengan pakaian lengkap pengantinnya, semua orang yang melihatnya menunjukan wajah yang kebingungan dan penasaran, kenapa ada seorang lelaki manis dengan pakaian pengantinnya berlarian di pinggir jalan raya bukankah seharusnya berada di gedung pernikahan.

Jihoon sudah berada di dalam lift. Hanya ada sepasang kekasih yang berada di dalam lift itu dan memandang aneh pada Jihoon.

Jihoon yang merasa risih dengan tatapan keduanya, membalikan badannya "Apa kalian lihat lihat? Tidak pernah melihat seorang pengantin pria manis sepertiku ya?"

Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3

Lantai 4

Lantai 5

Lantai 6

Lantai 7

Lantai 8

Lantai 9

Lantai 10

Tringggg
Pintu lift terbuka.

Jihoon bergegas turun dari lift dan berlari mencari kamar no 1029. Jihoon mengetuk dengan kasar kamar kekasihnya itu.

Dorr

Dorr

Dorr

Seseorang membukakan pintu untuk Park Jihoon. Jihoon masih kehabisan nafasnya karena berlari,

"Hhhh.. hhh... Se.. se.. selamat pagiiii.." ucap Jihoon

"Ya, selamat pagi." ucap pria berbahu lebar itu dengan wajah kebingungan.

"Hhhh.. hhh... Guanlin.. Lai Guanlin yang tinggal disini."

"Bolehkah aku bertanya siapa dirimu?" Tanya Daniel

Jihoon langsung manabrak bahu lebar pria itu dan masuk mencari Guanlin. Guanlin adalah kekasih Jihoon.

"Hei.. Permisi.. Jika kau mencari Lai Guanlin, dia sudah membereskan barang barangnya dan pergi.

Jihoon tidak menghiraukan Daniel, Ia terus mencari keberadaan Guanlin dengan memasuki setiap kamar yang ada di apartment itu.

"Ia pergi. Kemana???" Tanya Jihoon

"Aku akan menikah pukul 10 pagi. Ini hampir jam 9.30 dan Ia belum datang." Jihoon berbicara sambil terus mencari Guanlin.

"Apakah aku harus menikah sendiri? Ini gila! Aku tidak mungkin menikah sendiri."

"Guanlin bukanlah tipe morning person. Itulah alasan kenapa Ia memindahkan jadwal pernikahan di siang hari. Ia pasti sedang tidur! Aku yakin itu."

Jihoon terus memasuki semua ruangan dari kamar tidur, dapur hingga kamar mandi.

Jihoon berjalan mendekati Daniel.

"Why? Ceremoninya pukul 10 pagi dan keluarganya yang dari Taiwan pun ada disini. Ini berarti aku hanya mempunyai watu 30 menit lagi." Jihoon terus berputar putar di ruangan tengah.

"Dimana Lai Guanlin? Kemana Ia pergi?"

"Sorry sayangnya aku tidak tahu. Kami tidak pernah masuk dan ingin tahu urusan masing-masing. Jadi aku tidak tahu. Jawab Daniel.