Daniel yang sudah terpojok, mendorong pelan pundak Jihoon dan langsung menghindar keluar dari kamar mandi.
"A-a-apa kau gila?! Kau hanya panik dan terburu-buru mengambil keputusan." Ucap Daniel sambil berlari menuju ruang tengah diikuti oleh Jihoon di belakangnya.
"Lagipula aku tidak mau menjadi pengantin pengganti. Teman-teman kekasihmu juga kemungkinan datang."
Daniel berbicara masih dengan mode berkejar-kejaran di ruang tengah. Jihoon lalu berhenti mengejar Daniel.
"Ah.. I see."
"Dan mungkin saja kekasihmu sudah kembali."
"Hmm.. benar juga. Ah! Maaf menggangumu pagi-pagi begini." Jihoon berjalan ke arah pintu apartement itu.
"Tidak. Lagipula aku memang harus bangun pagi."
"Apa kau akan pergi bekerja?" Tanya Jihoon sambil membalikan badannya ke arah Daniel.
"Tidak. Hari ini aku ada kompetisi Piano." Daniel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Wow kompetisi. Hari ini adalah the worst day of my life. Dan hari kompetisimu, hmm.. mungkin ini adalah hari dimana mimpimu menjadi kenyataan?" Jihoon tersenyum ke arah Daniel, menampilkan deretan gigi putihnya yang rapih.
"Ah.. bagaimana dengan uang? Kau butuh uang untuk taxi? Tanya Daniel pada Jihoon yanh sudah berada di depan pintu.
"Hmm.. Tidak perlu, gedung pernikahannya tidak jauh dari apartment ini. Karena itu aku berlari ke sini."
"Tapi.. Pakaianmu." Daniel memandang Jihoon dari ujung kaki hingga ujung kepala. Jihoon menggunakan hanbok berwarna pink yang kontras dengan warna putih kulit Jihoon.
Daniel mengambil dompetnya yang berada di kamar dan memberikan tiga lembar uang sepuluh ribu won pada Jihoon.
Jihoon awalnya ragu tapi akhirnya Ia mengambilnya dan memasukan uang yang Daniel berikan dengan menyelipkan di dalam kerah hanboknya.
"Thank you! Aku akan mengembalikannya."
"Tidak-tidak perlu. Kau tidak perlu mengembalikannya."
Sebelum pergi Jihoon membalikan badannya sekali lagi ke arah Daniel dengan tersenyum cerah, "Baiklah.. Good Luck Niel! Do your best at the competition!"
Jihoon melambaikan tangannya ke arah Daniel dan meninggalkan apartment kekasihnya itu.
"Ya! Panggil aku Hyung! By the way, thanks."
Balas Daniel.Daniel mendongakan kepala ke luar kamar melirik kiri dan kanan koridornya memastikan Jihoon sudah pergi dari sana. Menutup pintu apartmentnya dan tidak lupa Ia langsung menguncinya.
Daniel menyederkan badannya di depan pintu, menutup mata sambil menghela napasnya.
"Hufffttt.. Pagi yang aneh!" Gumam Daniel. Daniel lalu masuk lagi ke kamar mandi untuk mandi, karena tadi Ia baru mencuci muka dan menggosok gigi saja. Ia harus bersiap-siap untuk pergi ke kompetisinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/166080138-288-k949329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You [NIELWINK]
RomantizmPark Jihoon ditinggalkan kekasihnya pada saat hari pernikahannya. Ia mencari kekasihnya dan bertemu dengan Kang Daniel seorang pianist muda, roommate kekasihnya itu. Dan disinilah cerita mereka dimulai.. Cast Park Jihoon Kang Daniel Lai Guanlin Ong...