chapter 6

248 15 8
                                    


"Ini akan menyenangkan" ucap lelaki itu sambil menunjukkan sebuah senyum kecil dibalik bibirnya.

>>>>>>>

{Author POV}

Taemin yang melihat Nira meninggalkan Kris dari kejauhaan itu, hanya tersenyum kecut, "pintar Nona manis "gumam taemin. Dan taemin tahu ucapannya itu dapat didengar oleh orang lain, karena buktinya saat dia mengatakan, ia dapat melihat lay yang langsung menengok kearah mobilnya itu, taemin hanya tersenyum kembali, kemudian benar-benar pergi dari depan sekolah Nira itu.

Taemin yang sedang menyetir itu, tiba-tiba teringat dengan kejadian kemarin sore, saat, ia tidak sengaja ketahuan oleh ahjumma karena membuat halaman belakang terbakar, dan juga ketika pertama kalinya ia melihat warna mata Nira yang sangat unik itu. "s**t, ini bisa saja menggagalkan rencana yang telah kubuat!"tukasnya yang langsung memukul setir mobilnya.

Flasback

Taemin pov

Apa yang harusku lakukan? Itu lah yang terus ada dalam pikiranku. "arrrgghh.."teriakku frustasi. Aku benar-benar frustasi. Aku pun mengeluarkan kekuatanku, dan aku yakin sekarang mataku sudah berubah total.

Yah aku marah, aku marah kapada diriku sendiri, yang terlalu lambat mengetahui semua ini. Api-api membakar semua tanaman yang ada di taman ini dalam sekejap.

PRANG....

Aku melihat kebelakang saat mendengar suara pecahan tepat disana ahjumma sedang berdiri menutup mulut ketakutan sambil melihat kearah api."oh s*it"gumamku,"ahjumma pergi dari sini!"teriakku sambil mendekat kearah api dan berusaha memadamkannya.

"t..api...tu..an..ap...apinya"kata ahjumma yang terbata-bata. " biar aku yang urus, ahjumma pergi saja!"perintahku "baik..tua..n"ucap ahjumma tapi bukannya lari dari sana ahjumma malah mengambil serepihan kaca dari gelas yang jatuh tadi.

"ahjumma!!! PERGI DARI SINI!!"bentakku membuat ahjumma terkejut dan meramas serepihan kaca. "arrh"rintih ahjumma dan melepas serpihan itu.

"s*it!! SHIN NIRA!!!"teriakku yang masih memadamkan api, aku mulai mencium bau darah,aku melihat kearah ahjumma dan yang benar saja darah segar menetes dari tangan ahjumma. "ahhhh sial SHIN NIRA!!!"teriakku yang sudah tak tahan.

"WAE~?! KAMU TAHU AKU SEDANG BERUSAHA UN-" bentakan Nira tertahan. Aku menoleh kearah dia yang tampak terkejut dengan keadaan saat ini. "Ya-yak? A-apa yang..." ucap Nira yang terdengar bergetar."Nira bawa ahjumma kedalam palli!!!" teriakku yang masih berusaha mematika api itu.

Nira tidak menjawab tapi langsung masuk membawa ahjumma. "shitt..kenapa api ini tidak menghilang aishh!!"gumaku yang masih mematikan api itu. Dengan terpaksa aku menggunakan kekuatanku untuk memadamkan api itu.

Setelah memastikan api itu benar-benar mati. Aku langsung kedalam mengejek keadaan Nira dan ahjumma. Tapi saat aku kedalam, aku melihat Nira yang terdiam dan menunduk entah apa yang terjadi dengan dia, "Neo gwaenchana?" tanyaku sambil menyentuh bahunya.

""Ne" jawabnya. Ia pergi dan kembali membawa kotak p3k, aku mengambil kotak itu dan mulai mengobati tangan ahjumma. "oke sudah selesai ahjumma"ucapku dan tersenyum manis kepada ahjumma.

ahjumma sedikit membungkuk "terima kasih banyak tuan, apa anda tidak apa-apa?"ucap ahjumma, aku mengangguk "hmm api itu tidak akan bisa melukaiku, sebaiknya ahjumma istirahat."ucapku.

"kalau begitu saya permisi"ucap ahjumma, saat ahjumma akan mengambil kotak p3k, aku langsung menghentikannya"biar nanti aku yang kembalikan, anda istirahat saja."kataku sedikit dengan nada perintah, ahjumma langsung mengangguk dan menbungkuk sebelum pergi meninggalku dan Nira.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the vampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang