~

6 1 0
                                    

Pagi telah tiba dan bercayaha, malam yang begitu gelap telah tiada tetapi bulan masih nampak terlihat walaupun itu bekasnya begitupun batin ini tangisan tiada tetapi rasa kecewa masih ada dan membakas atas kepergian dirimu. Aku tak menyangka kau akan seperti ini meninggalkan ku dengan keadaan yang menghawatirkan. Dimana letak hatimu? Dimana letak otak mu? Sampai kau berpikir untuk pergi dari hati ini saat sedang puncak sayang sayangnya. Apakah kau lupa dengan janji janji manismu yang sampai membuatku percaya bahwa kau adalah tihang besi lampu yang berada di pinggir jalan yang sangag kuat dan kokoh lalu selalu menyinari ketik gelap ? Mungkin kini aku terlalu berhayalan dan berharap terlalu tinggi sampai aku lupa akan adanya sebuah kekecewaan.

Perginya Kau Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang