Sweet Stranger(YunJun)

1.5K 138 44
                                    














Pintu mini market tempat Yunhyeong bekerja paruh waktu terbuka, pemuda mungil dengan senyum yang menawan itu menyunggingkan senyumnya seraya mengatakan selamat datang pada si pengunjung, namun raut ramahnya berubah sedikit keruh saat tahu siapa yang datang, pemuda dengan rambut hitam legam, tinggi menjulang dengan wajah sedatar papan triplek dan lebih dari itu Yunhyeong paling membenci sikap menyebalkannya yang selalu menyuruh Yunhyeong untuk mengambilkan barang yang diinginkannya.

Yunhyeong tahu, sangat tahu malah kalau dia hanya seorang penjaga mini market yang harus memenuhi keinginan pengunjungnya, ya walau terkadang mereka sedikit memuakan dengan sikap soknya.

"ambilkan aku cappuccino latte itu!" Pemuda tinggi itu berkata dengan nada datar sedatar wajahnya.

Yunhyeong mengangguk dan tersenyum. Dia berjalan menuju lemari pendingin di sudut ruangan, mengambil botol cappuccino dari sana dengan sedikit menggerutu.

"Bisa jangan yang ini, kemasannya sedikit penyok."

Yunheyong yang sudah berada di kasir mengedipkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya mengangguk, boleh tidak Yunhyeong melemparkan botol yang katanya sedikit penyok ini ke kepalanya?

"Ini lebih baik," si wajah datar yang tidak Yunhyeong ketahui namanya itu berkata, dia menyodorkan uang pas pada Yunhyeong, mengambil botol kopinya dan berlalu.

Yunhyeong mendengus kesal, dia berharap pemuda itu tidak akan kembali dalam waktu yang lama, setidaknya 1 minggu atau mungkin selamanya kalau boleh. Yunhyeong pikir mini market tempatnya bekerja tak akan rugi banyak kalau kehilangan pelanggan seperti dia.

Harapan tinggal harapan, pemuda yang menyebalkan menurut Yunhyeong itu kembali lagi tak berapa lama setelah dia pergi. Kali ini dia bersama seorang temannya. Pemuda berwajah kalem yang sedikit lebih pendek dari Yunhyeong dan pemuda itu tampak manis dengan sweater kebesarannya.

"ambilkan aku ice cream dan 2 bungkus ramyeon!" Lagi pemuda bertampang datar itu di hadapan Yunhyeong berkata dengan nada datarnya.

PLAK

Yunhyeong meringis terkejut saat pemuda manis di samping pemuda garang itu menyarangkan sebuah pukulan cukup keras di kepala pemuda jakung tersebut.

"Tidak sopan!" Katanya, "kalau mau menyuruh itu ya bilang tolong dulu, maafkan kelakuan temanku ya hyung," lanjutnya sembari memamerkan gigi putihnya yang rapi.

Yunhyeong mengangguk dengan dahi sedikit berkerut, bingung kenapa si pendek itu memanggilnya hyung, mereka kan tidak dekat dan ini pertama kalinya mereka bertemu.

"Goo Junhoe, kau benar-benar tak tahu malu!" Keluh pemuda mungil itu lagi entah karena apa sekarang.

"Jadi namanya Goo Junhoe!" Yunhyeong bergumam.

Shift kerja Yunhyeong sebentar lagi akan habis, dia melirik ke luar takut-takut kalau pemuda bernama Goo Junhoe itu datang lagi. Ya, pemuda menyebalkan itu memang tidak akan datang hanya sekali tapi 3 kali dalam sehari, membeli kopi cappuccino, ramyeon atau makanan ringan dan terakhir permen.

Yunhyeong berjongkok, membuka tas yang berada di bawah meja kasir bermaksud mengganti baju kerjanya setelah orang yang menggantikan shiftnya datang, dia merasa bersyukur kali ini bocah menyebalkan itu tidak datang. Terhitung dari 3 bulan lalu pemuda pirang itu selalu datang ke sini.

"Kemana penjaga yang tadi di sini?!"

Yunhyeong menghela nafas di bawah meja, dia mengenal suara itu, terlalu mengenal suara itu malah, refleks Yunhyeong bangkit dari jongkoknya, menatap Junhoe dengan tatapan sulit di artikan, dia mengambil permen karet dari tangan Junhoe cepat, kemudian menyebutkan nominal harga yang harus dibayarnya.

Junhyeong/Yunjun drabble collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang