Sempat Menghilang

7 0 0
                                    

Diawali Dari Percakapan di salah satu akun Sosmedku. 

💌" Salam Kenal De".

Kami menjadi semakin akrab. Bahkan aku merasa mempunyai seseorang yang berperhatian lebih. Dari sejak Itu kami selalu bercengkrama lewat akun sosmed masing-masing.

Dengan segala hal yang Dia katakan. Bahwa dia akan menjumpaiku dalam waktu dekat. Bahkan sudah bisa di hitung lewat hari.
Namun Apa yang di janjikan tak sesuai dengan yang akan dia tepati.

Dia Menghilang
Aku sangat kecewa. Kepercayaanku di balas dengan hal bodoh (ingkar).

Saat Itu. Aku merasa bahwa ini hanyalah permainan saja. Bahkan aku sudah berpikir yang macam-macam tentangnya. Bagaimana tidak!.  Setelah kami menjalani perkenalan yang terhitung cukup lama. Dan dia seeakan meyakinkan Ku untuk tetap bersama. Ternyata hal itu hanyalah kata kata manis saja. Dengan tidak Ada pamit dia pergi berhari-hari tanpa kabar.

Aku bingung Apa yang harus aku lakukan di situasi seperti Itu?.  Menghubunginya? Atau harus diam saja.
Rasaanya saat itu untuk menghubunginya harus lewat siapa Dan lewat mana. Yang mirisnya No Ku sudah dia Block.

Aku tidak tahu maksudnya Apa. Kenapa dia lakukan hal yang membuatku seeakaan sudah terbang. Namun begitu entengnya dia jatuhkan aku ke dasar jurang.

Mungkin dengan diam Dan tidak banyak bicara adalah hal yang aku pilih saat itu. Mencoba untuk tidak peduli. Meski hati terasa di Cabik.

Lewat DOA semuanya akan terasa tenang.

Aku jalankan aktivitas Ku agar bisa lupa. Tapi mau bagaimana lagi jika aku membuka salah satu akun sosmedku rasanya selalu tersirat rasa sakit.

Bahkan untuk mencoba lupa. Aku berniat untuk menganti HP saja. Biar semua terasa baru. Sengaja no HP tidak aku ganti. Sebab sudah dari sejak SMA aku memakainya. Dan no Ini sudah masuk grup Sesama sekolah. Dan tempat kerjaku juga diskusi organisasi. Maka dari Itu aku gk mau ribet.

Ketika sedang membuka akun sosmedku. Tiba - tiba Ada Chats masuk.

"Apa Masih Ada Rindu". 💌

Ya pesan itu datangnya dari Dia.

Aku merasa agak heran. Dengan entengnya dia datang seaakan gak terjadi apa-apa. Bahkan dia seaakan datang dengan rasa yang baik-baik saja.

Aku balas dengan
"Masih berani datang. Setelah lama menghilang?".

Dengan Mudah dia meminta maaf. Mengakui dia memang salah. Ternyata ada alasan dibalik itu. Dia menjelaskan semuanya. Dia hanya malu sebab tak bisa menepati janjinya untuk menemuiku. Tak dapat izin yang jadi pemicunya. Sebab sibuknya pekerjaan yang menjadi akarnya.

Jika itu yang jadi alasan. Maka aku akan paham.

"Apa harus dengan cara menghilang agar masalah jadi ikut hilang?.  Kan TIDAK. "

jika kau menjauhinya maka ia akan terus menghantui. Hadapi dengan keyakinan bahwa jika masalah bisa di hancurkan dengan solusi.

Namun hati ini belum bisa memaafkan seutuhnya. Aku masih merasa bahwa dia menganggap gampang hal ini. Rasa sakit yang menyatu dengan kecewa tak semudah menghilangkannya dengan maaf.

Yaa.. Aku bisa saja memaafkan. Namun butuh waktu.

Dari kejadian itu. Ada pelajaran yang bisa di ambil. Yang sudah terjadi biarkan tak usah di sesali. Perbaiki saja untuk kedepannya.

Duka Masih Bingung Bikin JudulnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang