SKENARIO 02

11 4 4
                                    

*Eun Ra*

Pagi yang cerah, tapi tak secerah pikiranku. Aku malas bangun, malas berangkat ke sekolah, malas bertemu dengan Jung Kook dan gengnya. Pokoknya hari ini aku sedang bad mood.

"Eun Ra - Yaa ! Bangun ! Sudah pagi ! Segeralah mandi ! " teriak eommaku dari lantai bawah.

" Nee. Eomma ! Eun Ra sudah bangun !" balasku sambil beranjak dari kasur dengan malas lalu mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

20 menit kemudian, aku sudah siap dengan seragamku, dan segera turun ke lantai bawah untuk sarapan.

" Eomma masak apa hari ini ?" tanyaku pada eomma yang sedang menyiapkan bekalku.

" Ini untuk bekalmu eomma masak bulgogi." jawab eomma tersenyum, sambil memasukkan bekalku ke dalam tas.

" Hmm... " jawabku mengangguk angguk sambil terus mengunyah sandwichku.

10 menit kemudian, " Sudah selesai eomma. Aku berangkat. " pamitku. " Saranghamnida eomma. " aku mencium pipinya

" Ye. Hati hati di jalan, saranghae." balas eomma

" Araseo eomma."

Lalu aku pergi ke halte bus dan menunggu bus yang menuju ke sekolahku.

###

*Eun Ra*

"PUK...!" seseorang menepuk pundakku dari belakang. Aku menengok untuk melihatnya, " Ugh..!" aku mendengus, " Mau apa kamu ?!"

Kulihat dia malah cengengengesan menatapku sambil memperlihatkan bukunya yang kosong. " Tolong ya ..." pintanya

" Hah? seorang Jeon Jung Kook minta tolong ?! Tumben ?" kataku sambil menyilangkan tanganku di depan dada

" He he he... satu kali ini aja. Tulisin rangkuman materi tadi, ya..?" pintanya memelas

" Tapi kamu harus janji, jangan ganggu aku lagi !"

" Huh..!" ia mendengus " oke, okelah...aku gak akan ganggu kamu lagi... tapi kalau aku gak ketemu sama kamu."

"UGH...! Itu gak ada bedanya...JEON JUNG KOOK...!!!" aku mendengus kasar. Kulihat dia nyengir kuda ke arahku. Sepertinya takdir sialku di sekolah ini adalah bertemu dengannya terus. " Ya udah sini bukunya !" aku lalu mengambil buku yang dipegang olehnya

" Terima kasih ya...he he he..."tanpa kusadari sebelumnya dia mencubit hidungku lalu dia berlalu pergi dari hadapanku yang masih kaget dengan tindakannya yang tiba tiba itu

Aku masih terdiam di tempatku, " Gila...! Ini kenapa jantungku malah berdebar debar sih...? sadar Eun Ra ! " aku menggelengkan kepalaku dan mencoba untuk menetralkan detak jantungku kembali. Lalu aku segera berbalik menuju kelas untuk menyalinkan catatanku ke bukunya.

###

*Eun Ra*

" Hei... Eun Ra! kamu tahu tidak ?! " tanya Na Ra tiba tiba kepadaku yang sedang sibuk menyalinkan catatanku untuk si Jung Kook.

Aku menatapnya yang sedang berdiri di depan kelas dengan bingung. " Mwoya...?"

" Tim basket sekolah kita sedang bertanding dengan tim basket sekolah lain, loh..." ucapnya penuh antusias

" Hmmm...." jawabku singkat, sambil terus menulis, "terus...?"

" Duh ! pokoknya kita harus nonton deh... Siswi lain pada nonton." Aku tahu, sebenarnya Na Ra mulai merayuku untuk menemaninya nonton pertandingan itu.

" Emang apa bagusnya coba...?" aku tidak terlalu tertarik pada bidang olahraga jadi aku malas menonton

" Gimana sih ?! kamu itu kalo kudet ya jangan kebangetan...!" ucapnya kesal. Aku menatapnya bingung, " Maksudmu itu apa ? aku kan emang gak suka dengan olahraga...? Lagian, kamu kan gak suka olahraga juga, kenapa tiba tiba kamu ngebet banget pengin nonton ?" tanyaku

"Ugh...! Disana kan ada 'DIA'..." ucapnya menggantung, aku semakin bingung di buatnya.

" 'DIA' siapa....?!" tanyaku berusaha memperjelas maksud Na Ra

" MIN YOON GI OPPA ! Dia kan ketua dari tim basket sekolah kita. Kata siswi siswi lain yang pernah bertemu dengannya, dia itu sangat tampan, terus juga cool banget. Makanya aku penasaran, dan ingin membuktikannya secara langsung..." dia terlihat sangat semangat sekali

" Ahh...! itu kan hanya kata siswi lain. Aku malas ah,"

" CK..!" Na Ra berdecak kesal, lalu tanpa aba aba dia langsung menarikku menuju lapangan basket. " DIAM KAMU !!! POKOKNYA KAMU HARUS NEMENIN AKU ! NANTI AKU KASIH TAHU YANG NAMANYA MIN YOON GI OPPA !" ucapnya tegas.

Akhirnya aku pun mengalah,kutinggalkan bukuku dan memilih untuk menemani Na Ra daripada aku berdebat dengannya yang tidak ada untungnya.

" Maaf ya Jung Kook. Nanti deh dirumah aja ya...? aku lanjutin lagi nulisnya." batinku meminta maaf kepada Jung Kook padahal aku tahu kalau dia tidak akan mendengarnya. Tapi tak apalah... yang penting aku sudah meminta maaf padanya. Aku terus melangkah sambil terus mensejajari langkah Na Ra yang tergolong cepat.

###

*Eun Ra*

" AAAA......!!!" teriak siswi siswi dari sekolahku histeris, setelah seseorang berhasil memasukkan bola basket ke dalam ring ." Skor 25 : 15, akhirnya kita tahu siapa pemenangnya. Pemenangnya adalah.... TIM BANGTAN...! Selamat." ucap wasit

" YEYYYY....!" para siswi kembali berteriak histeris

" Hore... kita menang ..!"

" Memang sang kapten terbaik..."

" Three point lagi..."

" Tampan banget. Aku mau dong jadi pacarnya...Ah..."

" Sumpah cool banget..."

Dan masih banyak lagi teriakan teriakan dari siswi lain yang terpesona akan penampilan 'SANG KAPTEN'. Sedangkan aku ? Aku hanya tertegun kaget melihat orang yang dijuluki 'SANG KAPTEN' oleh mereka. Aku tak percaya dia.....

" Dia ? Dia kan yang waktu itu terkena tumpahan hot capucino ku...?" batinku kaget

Belum habis rasa kagetku, Na Ra menepuk bahuku, membuatku tersadar, " Gimana ? ganteng gak ? itu 'SANG KAPTEN' yang namanya Min Yoon Gi oppa. Pasti kamu terpesona kan ? sampai melotot gitu. Ha ha ha..." ledeknya

" Hah...?" aku menatapnya " Enggak lah...biasa aja " jawabku jujur. Aku hanya kaget dengan orangnya, yang ternyata adalah orang yang dulu pernah aku tabrak.

###

Terima kasih yang udah mau baca, jangan lupa vote and coment ya....maaf banyak typo 😊













MAGIC SCENARIOWhere stories live. Discover now