Tak kenal maka ta'aruf.
Sebelum kita masuk ke cerita,kita kenalan dulu yuk.🐣🐣🐣
Kring..... Bel istirahat pun berbunyi.
Seperti biasa aku memasukkan kembali bukuku dan alat tulis yang telah ku pakai.Sekarang aku kelas 11 dan kelasku adalah urutan kelas IPA terakhir di sekolah yaitu kelas XI IPA 5,dengan tembok yang memiliki perpaduan warna abu dan putih semakin membuat kesan putih abu-abu ini lebih terasa.
SMA Abdi Wiyata,nama sekolah ku, walaupun sekolah swasta tapi tak sembarang orang bisa masuk ke sekolah ini terutama siswa pindahan,karena bagusnya kualitas guru - guru yang mengajar disini dan seringnya memenangkan lomba - lomba terutama pada tingkat provinsi sehingga sekolah ku ini sangat terkenal dan Alhamdulillah,aku bisa diterima di sekolah ini.
"Nuha",teriak Zahra dan Nur.
"Astaghfirullah."
"Maaf Nuha",respon Nur sambil senyum-senyum - Ingin sekaliku menyubit pipi mereka,tapi... apalah daya tangan ku sedang penuh dengan alat tulis yang akan ku masukkan ke dalam tas abu ku."Iya gapapa,ada apa ?",tanya ku pada mereka.
"Ke kantin yuk,ada yang mau kita obrolkan nih",ajak Zahra.
"Iya yuk,cacing di perutku sudah joget-joget nih",gerutu Nur sambil menepuk perutnya."Kamu cacingan ? Gak nyangka cantik-cantik cacingan kamu hahaha",goda Zahra - sebenarnya Zahra tau kalau Nur itu gak cacingan tapi dia suka sekali menggoda Nur soalnya diantara kami Nur lah yang paling baperan.
"Nggak ih aku gak cacingan",jawab Nur sambil cemberut."Itukan cuman perumpamaan aja kalau aku tuh udah laper banget".
Kami pun tertawa melihat ekspresi Nur yang cemberut itu.
"Udah udah,Nuha kamu mau ikut gak ?"ajak Zahra lagi.
"Oke aku ikut",jawab ku.Kami pun keluar kelas menuju kantin.
Oh ya,namaku Nuha lengkapnya Andien Nuha Syifa,kata orang aku ini jutek,yah... mungkin mereka belum mengenalku jadinya begitu,hobiku selain membaca novel dan memotret,aku juga suka mengedit-edit baik itu foto,video,ataupun musik aku juga suka menggambar .
Di samping kiriku adalah Zahra lengkapnya Zahra Arlina Destina dia paling suka menggoda Nur,orangnya gampang akrab,pintar dan bercita-menjadi Mentri ekonomi Indonesia - Alhamdulillah dia diterima di kelas IPS jadi sesuai dengan jalur cita-citanya - dan dia adalah sahabatku sejak SMP.
Dan di samping kananku adalah Nur lengkapnya Nur'aeni Wulan Ayu,orangnya baperan tapi kalau akting Masya Allah terbaiklah,pintar dan gampang akrab dengan orang baru,dia anak bahasa jadi sesuai dengan jalur cita-citanya yaitu jadi penerjemah supaya lebih bisa banyak teman katanya,dia juga sahabatku,aku mengenalnya ketika MPLS,satu kelompok dengan ku.
Di koridor arah ke kantin aku masih penasaran kenapa mereka pada saat bel berbunyi sudah berada di kelasku padahal jarak antara kelasku,Zahra,dan Nur itu berjauhan.Apa mereka sering bolos? Astaghfirullah Nuha,kamu jangan suudzon.Daripada aku terus menahan rasa penasaran ku akhirnya aku bertanya pada mereka.Padahal aku sudah bersama mereka selama 3 semester baru kali ini ku bertanya begini.
"Zahra,Nur,kenapa pas bel,kalian selalu tepat waktu sudah ada di depan kelasku ?"
"Hmm",gumam Zahra "Ngobrolnya di kantin aja yuk udah laper sekalian ada yang mau dibahas nih,gapapa?",sanggah Nur.
"Oh ya udah ayo",jawab ku"Duduk di bawah pohon itu yuk",ajak Zahra.
"Boleh", jawabku.Tak lama kami pun duduk di kursi yang sudah disediakan di bawah pohon,mereka sangat tau kalau aku suka duduk dibawah pohon.
"Selamat datang di kantin Abdi Wiyata, silahkan adek-adek yang cantik mau memesan apa?",ucap Nur sambil memperagakan seperti seorang pramusaji.
"Saya memesan satu mangkok batagor kuah dan segelas air jeruk segar",jawab Zahra memperagakan seperti seorang tamu.
"Kalau saya ingin memesan satu mangkok mie ayam dan air mineral Saja teh", jawabku.
"Baiklah tunggu sebentar",jawab Nur.Kami memang sering melakukan Hal ini, karena kami salah satu anggota eskul teater disini,kali-kali bermain peran bebas.Oh ya, eskul ku itu OSIS dan teater, sama kayak sahabat-sahabat ku juga.
"Maaf menunggu lama,ini pesanan anda",ucap Nur sambil memberikan pesanan kami.
"Terimakasih",ucap kami serentak."Kalian belum menjawab pertanyaan ku", ucapku.
"Pertanyaan apa ?",jawab Zahra.
"Itu... Kenapa kalian bisa ke kelas ku pas 'teng' bel berbunyi ?",jelasku agak kesal."Ouh.. ya..,kami biasanya sering janjian dulu di tangga dan pas bel berbunyi kami naik dan masuk ke kelas mu,gitu",jelas Zahra dengan santainya.
"Oh iya iya,tunggu sebentar berarti pas jam mau ke istirahat kalian bolos dong ?!", jawabku
"Hehehe iya,cuman beberapa menit doang kok, misalnya 3 menit terakhir,kebetulan juga aku udah rada rutin ke toilet nih karena sudah terbiasa jam segitu ke toilet",jawab Nur,sedangkan Zahra cuman ngangguk-angguk aja.
"Oke oke tapi kalau ada apa-apa tentang hal ini jangan bawa-bawa aku yah",tanggap ku
"Siap",jawab mereka serentak.
Sambil memakan mie ayam,aku merasakan desir angin yang berhasil membuat kerudung kita bertiga melambai-lambai untungnya kita bertiga memakai Bros jadi kerudung kami tidak bisa tersingkap,suasana di bawah pohon ini sangat sejuk,
Allah SWT berfirman:
فَبِاَيِّ اٰلَآ ءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
(QS. Ar-Rahman)Ayat itulah yang terlintas seketika di benakku,
"Oh ya Zahra,tadi kamu bilang mau ngebahas sesuatu ? Mau ngebahas apa?", tanyaku
"Oh iya,besok kita disuruh kumpul sama Hafidz,ketua osis kita",jawab Zahra.
"Kenapa mendadak ?"
"Katanya dia mau milih perwakilan buat dikirim ke himpunan OSIS",timbal Nur.
"Himpunan osis?",tanyaku kaget.
"Iya..",jawab Zahra dan Nur serentak.
🍃🍃🍃Hay semuanya maaf yah cerita nya pendek 😅 karena ini baru perkenalan yah,untuk kedepannya insyaallah saya tingkat kan lagi dalam penulisan juga dalam tata tanda baca.
Karena saya masih belajar dan masih membutuhkan bimbingan 😁 dalam hal tulis menulis jangan lupa tinggalkan komentar kalian yah...
Semoga dengan komentar kalian bisa membantu saya lebih termotivasi lagi dalam mempelajari cara tulis menulis nya, sekali lagi terima kasih telah membaca cerita atau novel pertama saya,salam kenal 😁
-Risanlutfri-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Time
SpiritualHijrah itu memang sulit,terutama ketika hijrah dalam masalah cinta, terkadang ketika kita sudah berniat untuk berhijrah, selalu saja banyak ujian yang datang. . . . Disinilah kisahku,kisah hijrahku dan kisah hijrah cintaku yang penuh dengan perjuang...