-1-

106 11 0
                                    

Cihuuuuy,

Gue SMA ey, bajunya udah nggak biru putih lagi, bosen lah 3 tahun.

Tapi SD lebih bosen lagi sih 6 tahun.

Sekolah baru, suasana baru.

Itu yang gue harapin.

Ketemu temen baru, guru baru, kakel baru, dekel baru (nantinya), kelas baru, pelajaran baru, pokoknya semua berubah dari yang pernah gue alamin.

Dari SMP Taruna ke SMA Pratama itu biasa sih, banyak juga kakak kelas juga temen seangkatan gue yang kaya gitu juga.

Gue juga ngikut lah ya.

Gue pilih masuk IPA daripada IPS karena gue lebih suka ngitung daripada hafalan.

Tapi jujur, gue nggak bisa fisika, biologi, apalagi kimia.

Gue cuma bisa matematika.

Gapapa dicoba, biar makin encer otaknya.

Gue satu sekolah sama saudara sepupu gue, jadi berangkat sekolah masih bareng dia, lagian juga gue belum punya sim.

"Dek, cepetan. Itu kak Rama nya udah dateng."

"Iya mah."

Selama setahun ini, kak Rama bakal jadi ojek gratis gue, hehe.

"Mah, pah Chelsea berangkat ya. Semoga betah disekolah."

"Iya, kamu juga jangan dingin-dingin banget kak sama temen baru."

"Iya mah."

"Kak, kalo ada kakak kelas kamu yang ganteng, langsung ajak kenalan aja."

"Papa apaan sih kok gitu."

"Nggak papa kali mah, udah waktunya pacaran dia."

"Udah lah Chelsea berangkat ya, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, Rama jangan ngebut ya."

"Siap, tante om kita berangkat ya."

"Iya."

Kurang lebih 15 menit kita diperjalanan, akhirnya sampai juga di sekolah baru gue, SMA Pratama.

"Gue duluan ya dek."

"Eh bentar lah kak, ini aulanya sebelah mana?"

"Lu lurus aja ini ntar lu tanya sama anak anak situ. Gue belum ngerjain tugas ini."

"Halah kebiasaan lu, tobat ey habis ini UN."

"Iya iya, hati hati kesasar dek."

"Oke."

Kita pisah arah. Gue lurus, kak Rama ke kiri.

Takut sih sebenernya, soalnya masih anak baru. Baru banget malah.

Takut kalo dibilang nyolot, soalnya emang gaya bicara gue kaya gitu dari dulu. Kalo orang baru kenal jelas first impression mereka ke gue itu dingin, cuek.

Semoga aja kali ini berubah.

Gue jalan terus ngikutin jalan sambil liat kanan kiri barangkali ngeliat aulanya. Ternyata nggak, sampai gue jalan jauh bahkan sampai ujung lorong gue belum nemu aulanya.

Waduh masa gue kesasar,

Kakak kelas yang gue temuin disepanjang jalan pada sibuk makanya gue nggak berani tanya.

Sibuk pacaran.

Gue berdo'a semoga ada yang nolongin gue buat nganterin ke aula.

Puk

Jae And Sea - Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang