- three

0 0 0
                                    

Seperti hari hari biasanya Rara akan memutuskan berangkat sekolah pagi pagi, dengan alasan dia malas bertemu denga pria yang bernotabe sebagai ayahnya itu. Rara memilih untuk menaiki bus ke sekolah, karena jarak yang terbilang cukup dekat hanya butuh waktu 30 menit Rara sudah sampai sekolah. Itupun keadaan sekolah masih sangat sepi karena watu masih menunjukkan pukul setengah tujuh sedangkan KBM dimulai jam setengah delapan , masih ada waktu satu jam untuk berleha-leha. Tetapi Rara memilih untuk pergi ke roftop dengan tujuan untuk membolos pelajaran , karena dia rasa pelajaran hari ini sangat membosan kan . mungkin nanti saat istirahat dia akan kembali ke kelasnya.

***

Hari ini adalah hari kepindahan Arka ke sekolah barunya, berbekal senyum dan restu dari orang tua Arka berangkat ke sekolah dengan menaiki motor sport warna hitamnya, dia ingin merasakan susana baru berangkat sekolah dengan menggunakan motor. Karena dulu dia selalu berangkat ke sekolah menggunakan mobil , jadi dia ingin merasakan suasana baru.

Sampai di sekolah Arka segera keruangan kepala sekolah, untuk menanyakan kelas barunya. Untug saja kemarin saat pendaftaran Arka menyempatkan diri untuk berkeliling sekolah barunya , jadi dia sedikit hafal dengan jalannya. Arka sampai diruangan kepala sekolah, dia segera mengetuk pintu ruangan dan masuk ke dalam. Di dalam Arka diberitahu tentang tata tertib sekolah dan larangan apa saja yang tidak diperbolehkan di sekolah ini. Setelah itu Arka diantar menuju kelas barunya.

Tok....tok...tok...

Pintu ruang kelas dibuka, setelah itu menampakkan ibu guru yang sedang mengajar didalam kelas. Semua pasang mata terarah ke Arka, dia dipersilahkan untuk memasuki kelas.

"Anak-anak kalian mendapat teman baru, kamu silahkan memperkenalkan diri" kata guru iru dengan ramah. Seketika kelas menjadi ramai , apalagi para siswi yang sedang membincangkan ketampanan Arka.

"Ah perkenalkan nama saya Arkana Arendra, salam kenal semua" ia berkata dengan diakhiri senyuman.

"Maaf nak Arka hanya bangku belakang yang kosong, jadi kau bisa duduk disitu" Arka mengangguk menanggapinya. Masih ada 2 kursi yang kasong Arka akan memilih duduk di dekat jendela, tetapi ternyata sudah ada tas berwarna hitam polos yang bertengger disana. Jadi arka memilih untuk duduk di kursi sebelahnya.

"Baik, mari kita lanjutkan pelajaran" guru itu melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

Bel istirahat pertama telah berbunyi , guru juga sudah meninggalkan kelas dan kembali ke ruang guru. Arka memutuskan untuk berdiam diri dikelas, suasana kelas sangat sepi karena semuanya memilih untuk beristirahat ke luar , ke kantin dan sejenisnya. Tiba tiba pintu kelas terbuka, menampakkan gadis yang tadi malam ditolongnya, sepertinya gadis itu tidak menyadari keberadaan Arka dia terus berjalan ke tempat duduknya yang ternyata berada disebelah Arka. Gadis itu masih belum menyadari keberadaan Arka , gadis itu langsung menyambar tas miliknya dan berjalan keluar kelas.

" Eh kamu yang tadi malem saya tolong ya? Masih inget saya?" gadis itu terdiam dan membalikkan bedan setelah itu dia menunjuk dirinya.

"Iya kamu , siapa nama kamu? Rara ya?" tanya Arka sekali lagi

"Oh kamu, ngapain disini?" tanya Rara ke Arka.

"Saya murid pindahan, tapi kamu mau kemana? kok bawa tas?"-Arka

"Mau bolos" jawab Rara seadanya.

" Eh jangan" kata Arka sembari berdiri dan berjalan menuju Rara yang berada beberapa langkah darinya.

"Saya kan murid baru jadi ayo temani saya keliling" kata Arka seraya menarik Rara untuk berjalan keluar kelas , tetapi baru juga beberapa langkah tiba tiba Arka berhenti , dan melihat kearah Rara.

"Eh tas kamu taruh dulu, masa mau keliling sekolah sambil bawa tas" Entah kenapa Rara tiba tiba nurut sama Arka, akhirnya Rara meletakkan tas nya kembali ke meja nya.

Mereka berjalan beriringan, tak banyak pasangan mata yang menatap kearah mereka berdua dan memberikan tatapan sinis kepada Rara. Rara itu sudah di cap sebagai murid yang nakal, sering bolos, sering dihukum, dan langganan masuk ruang BK. Sedangkan Arka adalah murid baru yang pesonanya tidak diragukan lagi. Rara tidak pantas berjalan bersama Arka begitu pikir para siswi yang melihat mereka berdua. Tetapi Rara dan Arka menghiraukan tatapan  mereka , dan lebih memilih untuk melanjutkan acara keliling sekolah.

"Ey kenapa kamu tadi bolos ?" tanya Arka untuk memecah keheningan mereka berdua.

"Bukan urusan kamu juga" jawab Rara enteng. Dan keheningan kembali melanda mereka berdua.

Setelah keliling tujuan terakhir mereka adalah kantin. Mereka berdua duduk disalah satu bangku yang kosong.

"Ra nanti pulang sama saya ya?" –Arka

"Emangnya rumah kita satu arah?" tanya Rara cuek

"Iya saya baru pindah, rumah saya Cuma beda gang sama rumah kamu" Rara yang mendengarnya hanya menganggukkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

- d i f f e r n t Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang