Ran POV
Namaku Mouri Ran, si 'anggrek' terkenal dari Jepang. Seperti yang kalian ketahui, umurku sekarang 17 tahun, kelas 2 SMA, tepatnya kelas 2-B, sekelas dengan teman masa kecilku, Suzuki Sonoko dan Kudo Shinichi.
Aku adalah seorang karateka, aku pernah memenangkan kejuaraan daerah dan turnamen lainnya. Aku sangat menikmati kehidupan SMA-ku saat ini, meskipun kedua orangtuaku hidup terpisah sejak aku berusia 7 tahun. Yah, bisa dibilang kalau hidupku ini hampir sempurna.
.
Suatu hari, terjadi sesuatu yang mengubah hidupku 180 derajat, tentu saja aku tidak membicarakan tentang hilangnya Shinichi, tapi sesuatu yang benar-benar mengubah seluruh kehidupanku.
.
.
.
Author POV
"Kau bertanya kapan aku bisa selesai membuat penawar yang permanen? Kau pikir mudah?!" ucap Ai sedikit emosi ketika Conan bertanya padanya.
"Oee.. Aku kan hanya bertanya.." kata Conan membela dirinya sendiri.
"Kau tahu sendiri kan? Membuat APTX4869 itu sangat tidak mudah, aku bisa membuat obat itu karena aku meneruskan penelitian orangtuaku..."
"Kalau begitu, untuk apa kau membuatnya?"
"Loh? Bukannya sudah kukatakan berkali-kali? Aku dipaksa oleh organisasi.."
"Dan aku ingin kau selalu mengingat ini Kudo-kun... Membuat racun yang membuat tubuh kita mengecil saja sangat sulit, apalagi membuat penawarnya dengan tidak adanya data yang akurat."
Conan terdiam mendengar penuturan Ai, dia memang benar. Conan harus tetap bersabar hingga Ai berhasil menemukan penawar permanen yang ia buat sendiri tanpa bantuan data akurat milik organisasi yang memuat seluruh informasi obat itu sama sekali.
Akibatnya, Ai harus bergadang hampir setiap malam menghadapi berbagai macam senyawa kimia yang ada di dalam labnya, tak heran jika setiap hari ia menguap.
Namun, rasa keegoisan yang telanjur tertanam dalam diri Conan membuatnya marah pada Ai. Conan menumpahkan seluruh kesalahan pada Ai. Karena Ai lah, ia terpaksa berpisah dengan wanita yang dicintainya, meskipun ia selalu berada di sampingnya.
"Memangnya teman dari masa kecil itu harus jadi sepasang kekasih ya di masa depan?" sebuah sindiran tajam keluar begitu saja dari mulut Ai, tentu saja membuat Conan sangat terkejut.
"Apa maksudmu??!" bentak Conan yang sudah tidak dapat menahan emosinya lagi.
"Hanya karena wanita itu kau rela membahayakan dirimu sendiri?!" balas Ai tak mau kalah. Pertengkaran mereka semakin menjadi-jadi membuat suasana rumah Hakase terasa panas.
"Tutup mulutmu, Haibara!!" teriak Conan.
"Sudahlah kalian berdua...." ucap Hakase yang tidak mampu berbuat apa pun pada dua orang yang sedang bertengkar tepat di depan matanya.
"Kalau aku tutup mulut, kau tidak akan pernah mengerti Kudo-kun!!!" ucap Ai berteriak lebih keras daripada Conan. Conan menundukkan wajahnya, mengepalkan kedua tangannya dengan sangat erat, kelihatan sekali kalau ia sedang menahan amarahnya pada teman senasibnya, sang gadis setengah bule dan Jepang.
"Aku... sangat membencimu, Haibara...." desis Conan. Hati Ai langsung terasa sangat sakit ketika mendengar Conan membencinya.
Conan membalikkan tubuhnya dan melangkah mendekati pintu depan.
"Ingat ini, Haibara... Aku tidak akan pernah menganggapmu lagi sebagai partner atau pun teman, kau hanyalah seorang wanita iblis yang licik!"
Ai hanya terpaku saat melihat Conan membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
信じられない事
FanfictionSesuatu yang benar-benar tidak terduga akan menimpa Ran! Di sisi lain, Conan dan Ai bertengkar karena suatu hal hingga membuat Conan tidak lagi menganggap Ai sebagai partnernya! Rate : 15+ Pairing : CoAi Status : DISCONTINUED Detective Conan © 青山剛...