Bagian 1 - Hujan

45 4 2
                                    

Hari ini hujan,

Ingat tidak, saat kau mendekapku dulu?

Saat kau bilang bahwa kau akan menghangatkanku dikala dingin.

Saat kau bilang kau akan selalu ada di saat aku butuh.

Kau bilang, kau akan menuntunku untuk menjalani hidup.

Menangkapku dikala aku terjatuh.

Namun nyatanya,

Kau mengingkari semua janjimu itu.

Kau pergi dengan membawa sejuta kenangan yang tak pernah aku lupa.

Memang bukan salah takdir, aku saja yang bodoh masih belum bisa melupakanmu hingga saat ini.

Maaf jika aku membuatmu sedih. Aku harap kamu bahagia di sana.

Aku selalu merindukanmu.

––––

Hari ini hujan, udara di luar sangat dingin. Hingga terasa masuk sampai ke dalam kamarku. Aku menghela napas kemudian menutup buku diary-ku.

Aku tahu bahwa aku salah.

Bukannya aku tak mau percaya takdir.

Hanya saja hatiku masih tidak mau menerima kenyataan.

Hatiku masih tidak bisa menerima bahwa dia telah tiada.

Dan dia...

Dia ingkar janji.

Padahal aku masih mengingat dengan jelas kata-katanya,

"Rev, ingatlah seperti nama kita. Reva yang berarti hujan, dan Evren yang berarti semesta. Di kala hujan jatuh, semesta akan senantiasa menangkapnya dengan senang hati."

Lalu bagaimana sekarang?

Aku tidak hanya berada dalam kata jatuh.

Aku jatuh dan aku rapuh.

ANEMONE  |  NindasherlyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang