Mereka...

931 23 1
                                    

Acil is Author,Now...

'Ehhh...aku tidak percaya.Apakah aku bermimpi?Atau aku sedang mengigau saat ini?Sebenarnya,Aa...Akuuu...'


'Sungguh marah pada mereka berdua...'

"Hei...Acil..."

Aku hanya masih dalam keadaan belum fokus dengan keadaan genting seperti ini.'Kenapa mereka datang?'

'Huh...dia membuatku merubah sifatku yang lucu menjadi seorang yang formal.'

"Acil?"

"Oii..Acil dipanggil tuh.Napa mu nggak nyahut?"

Akhirnya,Bang Juki ikut campur  urusanku dengan mereka.Abaikan saja,memang sifat bang Juki seperti itu,Perusak suasana.

"Hmmm....Ada apa kalian kemari dan mencari ku?"

Aku berbicara dengan buang muka terhadap mereka yang terdiri atas dua orang.

Aku menyangka,pasti mereka minta sesuatu yang membuatku muak.Hanya sekedar menunggu jawaban dari mereka,Rasanya aku ingin pergi dari sini untuk mencari udara segar.

"Hei...Acil,kenapa kamu memasang wajah seperti itu?"

'Benarkan?Bukan jawaban dan masih pertanyaan yang memuakkan.DASAR GAK PEKA!!'

Dari tadi aku hanya memaki maki dalam hati.Aku tidak ingin menampakkan wajah kesalku terhadap dua orang yang super gak peka.

Tentu saja gak peka,temanku saja Laki laki.Herannya,kenapa aku harus berteman dengan mereka?Lebih baik berteman dengan bang Juki saja.

"WAAH...ADA BONEKA KECOAK!!"
*Pergi ninggalin Acil dan menuju toko boneka*

'Ternyata instingku salah.Kenapa gak ada teman yang normal sihh?'

Sungguh,itu membuatku pusing tujuh keliling galaksi.Udah pede berteman dengan Bang Juki malahan jadi begini,Malu total.

"Acill..."

"APA SIH!!"

Akhirnya,kesabaranku habis gara gara,...

Edit:
Acil:Gara gara Author!!

Author:Apa sihh?kenapa Author yang kena sasaran?

Acil:Aku sebenarnya orangnya polos.Gara gara Author kepolosanku Hilang!

Author:Marah mulu:V

Acil:Mboh gak ro aku.Aku ingin cerita kayak drama gitu kek.Dari tadi OOC terus?

Author:Gak tau nak e :'V Memang ceritanya begini.

Acil:Lanjut aja deh -_-

Edit the end :v

"GARA GARA KALIAN BERDUA!!"

Maaf jika aku telah melewati batas.Aku ini manusia,punya perasaan.

"Kenapa kamu marah begitu?"

Hampir,aku tertarik dengan lubang gelap penuh dengan dosa.Benar benar,mereka gak punya hati.

Dari awal sampai akhir,hanya aku yang selalu di kucilkan.Mereka anggap aku ini apa?

Anak polos,begitu?

Dari pada aku marah marah gak jelas.Lebih baik aku pergi dari sini.Juga biarkan Bang Juki mencariku nanti.

"Hei Acil!Kamu mau kemana?"

Mereka berdua malahan mengejarku.
Aku hanya mempercepat langkahku dan aku tidak peduli dengan keadaan mereka.

"Acil!Kamu marah pada kami?"

Seketika,aku memberhentikan langkahku dan aku menoleh kearah  mereka berdua yang sedang memhampiriku.

"Benarkan kamu marah?Hah..hah"

Suara yang lelah dan terengah dengan sebab mereka lari mengejar ku.Yahh...aku malahan senang melihat mereka seperti itu,Rasain.

Aku hanya mengangguk yang artinya 'iya'dengan buang muka.

"Maaf jika,membuatmu marah sebab..."

'Akhirnya...sekian seribu tahun aku menunggu ini'

Syukurlah,aku dapat merasakan kemenangan yang...

"Sebab,kami tidak sengaja membuang uang mu yang kami kira itu sampah."

...TIDAK BERARTI!!!

Rasanya ada petir seribu kilat menyambar ke rambutku yang membuat ku is dead.



Bersambung...

Dalang pelo X Si juki [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang