01

870 108 5
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

"HOI! Lee Jeno!!"

Lee Jeno—pangeran es disekolahnya, baru sampai disekolah dia sudah diteriaki seperti ini. Siapa lagi kalau bukan Wong Yukhei atau panggil saja kingkong wakanda.

Ah tidak - tidak. Panggi saja Lucas. Karna nama 'Yukhei' terlalu bagus untuknya.

"apa?" ya bagaimana pun itu, jeno tetaplah jeno, wajahnya bahkan masih sedatar tembok sekolah.

"masih pagi jen, kenapa wajahmu selalu seperti itu sih?!" Lucas mendecak kesal dan mem–pout–kan bibir tebalnya itu.

"hey kau tau aku belok, tapi melihatmu seperti ini akan membuatku muntah, bodoh!" Jeno mendorong muka lucas dengan tangan nya.

"berhenti bersikap seolah-olah kau pihak bawah—wong yukhei" ucap jeno lalu pergi meninggalkan lucas.

"dasar, kenapa anak itu sensitif sekali sih?!" lucas pun pergi ke kelasnya.

———

Jeno sudah sampai di kelasnya, tidak banyak bicara. Dia langsung duduk dibangkunya dan bermain smartphone nya.

"HAI LEE JENO!"

[oh ya Tuhan..kenapa semua berteriak sih?!] –ljn.

Lagi - lagi jeno hanya menatap datar namja—berisi di hadapannya ini.

"kau ketus sekali sih~" namja di hadapan jeno ini mem–pout–kan bibirnya.

Jeno mendengus melihatnya, "apa lagi haechan?" tanyanya.

Ya namja itu adalah Lee Haechan, sepupu Lee Jeno.

"kau kenal dengan kak mark tidak??" tanya haechan sambil mendekati jeno.

Jeno yang–selalu–risih dengan haechan pun berusaha menjauhkan haechan darinya.

"jauh - jauh sana! Aku tau mark, tapi tidak akrab" jawab jeno datar.

Haechan mendengus kesal "ah kau tidak asiikk! Yasudah aku pergi saja, bye!" kemudian haecan pergi dari kelas jeno.

Yaa lee jeno tidak peduli sih, baginya, haechan hanya mengganggu ketenangan nya saja.

———

Waktu istirahat sudah berjalan sekitar 5 menit yang lalu.

Jeno yang sudah merasa bosan di kelas pun akhirnya pergi ke kantin untuk membeli makanan.

Ketika dikantin, dia banyak dibicarakan.

Jeno ganteng banget yaampun!!

Cool banget ya gak sih??

Eh eh itu si pangeran sekolah ke kantin sendirian woy!

Dan masih banyak lagi.

Jeno hanya berusaha tidak mendengarkan semua itu, dia hanya ingin makan.

Ketika sampai di salah satu stand makanan di kantin, jeno memesan makanan untuk dia makan.

Tapi–tidak disangka bahwa tiba tiba dia menyenggol minuman orang lain, sehingga seragam orang itu basah dibuatnya.

"eh aduh!" pekik orang itu.

Ternyata seorang namja

Namja yang manis

"astaga maafkan aku!" jeno yang tidak tahu pun langsung membantu membersihkan baju namja itu.

"ah—tidak apa - apa, akan aku bereskan" kata namja tersebut.

[sungguh manis] –ljn.

"maafkan ak—" belum selesai jeno berbicara, namja itu sudah pergi meninggalkan jeno. Bahkan jeno belum mengetahui namanya.

Sebenarnya jeno menyesal, apakah namja itu marah padanya? Hanya itu yang ada di pikiran jeno.

___________

Hai haii!!
Aku baru pertama bikin cerita yaoi, jadi kalau berantakan maafin yaa hehe^^

Oiya semoga kalian suka sama cerita ini

Jangan lupa vomment!♡

Killing Smile • [nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang