02

852 112 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

JAEMIN.

"a-ah..kenapa begini sih" gerutu nya.

Na Jaemin, namja manis disekolah, ramah kepada semua orang, dan pastinya disukai banyak orang karena sikapnya.

Selain ramah, jaemin juga senang membantu orang yang sedang kesulitan, dia benar-benar namja manis yang baik hati!

"EH NA! KAU MAU KEMANA?!"

"sstt! Bisa tidak kau tidak teriak-teriak, haechan?" tanya jaemin.

Yah itu haechan. Kalian sudah tau bukan? Haechan is Jaemin's bestfriend okay.

"hehe, maaf na" haechan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"eh..iya, btw seragam mu kenapa?" tanya haechan.

"a-ah ini..tidak apa-apa chan, hanya kesenggol" jawab jaemin, lalu ia membersihkan seragam nya di kamar mandi sekolah.

"o-oh..begitu" haechan mengangguk-angguk kan kepalanya.

"udah ah yuk balik ke kelas" ajak jaemin, kemudian ia menarik tangan haechan dan pergi ke kelas.

______________

*kriiingggg!*

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, jaemin pun segera merbereskan barang-barang nya dan bersiap untuk pulang.

"na! Ayo pulang!" kata haechan lalu menghampiri jaemin.

"ayo—eh!

jaemin menepuk jidatnya.

aku kan hari ini piket, chan.." lanjutnya.

"hah? Hari ini kau piket?" tanya haechan ulang.

"iyaa, kau pulang sendiri, tidak apa kan? Maafkan aku, aku beneran lupa" ucap jaemin dengan nada menyesal.

"ahh okelah na! Besok harus pulang bareng ya! Babay nanaku sayang!" haechan memberi jaemin flying kiss terlebih dahulu sebelum ia keluar kelas dan pulang.

Jaemin yang melihatnya pun hanya tersenyum geli.

[apa-apaan anak itu?! Akibat terlalu lama tidak ternotice oleh bule kanada itu, dia jadi seperti itu. Hih sinting haha] –njm.

Setelah selesai merapikan bangku kan menyapu lantai kelas, jaemin segera keluar kelas dan pulang.

Jaemin keluar kelas jan jalan ke halte bus untuk pulang. Biasanya ia akan pulang bersama haechan, tapi jaemin tidak ingin haechan menunggunya terlalu lama karna jaemin kena jadwal piket. Jadi ia sekarang duduk di halte sendirian sambil menunggu bus.

Jaemin duduk di halte dengan melihat jalanan, merasakan angin sore yang menerpa wajah mulusnya dan memejamkan matanya untuk menikmati angin sore itu.

Kegiatan nya pun berakhir ketika jaemin merasa ada seseorang yang duduk disebelahnya.

Ia membuka matanya yang tadi terpejam dan menoleh ke sebelah kirinya.

[loh? Dia yang tadi bukan, ya?] –njm.

Jaemin sebenarnya hanya ingin menoleh sebentar saja, melihat siapa orang yang duduk disebelahnya

Tetapi, ia malah keterusan.

Wajahnya tampan, matanya tajam, rahang yang tegas, kulit yang putih dan mulus, hidung mancung, bibir tipis yang menggoda—

[hah?! Apa yang ku pikirkan sih?!] –njm.

Kemudian ia buru-buru mengalihkan pandangan nya ke jalan.

Hening

Sampai tiba tiba..

"maaf"

"eh?" jaemin spontan menoleh ke orang tersebut.

Orang tersebut menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "maafkan aku" katanya.

"m-maaf? Untuk apa?" jaemin semakin dibuat bingung olehnya.

"tadi aku kan menyenggol minuman mu sampai seragam mu kotor" ucapnya pelan.

Ah benar.. Bahkan jaemin lupa bahwa bajunya tadi ketumpahan minuman.

"eh tidak apa-apa kok, ini sudah bersih, lihat!" jaemin menunjukkan seragam nya yang sudah bersih.

Orang yang melihat nya pun hanya tersenyum kecil

"Lee Jeno, kau?" tanyanya.

"Na Jaemin. Atau jika ingin, kau bisa memanggilku Nana" jawab jaemin sambil tersenyum hangat.

DEG!

sekarang jeno bertanya-tanya mengapa jantungnya berdetak lebih kencang rasanya??

"ah baiklah nana, maafkan aku ya dan..kita berteman?" katanya ragu-ragu.

Jaemin tersenyum

"aku sudah memaafkan mu, jeno. Dan..tentu saja kita berteman!"

Kemudian bus arah rumah jaemin datang

"aku duluan ya, jeno. Bye-bye!!" ucapnya melambaikan tangan lalu menaiki bus untuk pulang.

Sementara jeno, ia hanya tersenyum di perjalanan ke rumahnya.


—————
Maaf pendek yha:(

Jangan lupa vomment-!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Killing Smile • [nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang