1 - (p e n d a h u l u a n)

42 4 0
                                    

"arrrghh, gw bisa ketinggalan pesawat ini astaga"

gw pun bergegas pergi ke frankfurt airport dengan tas koper yang hmm gedenya hampir sama kaya gw

✈️✈️✈️✈️✈️✈️✈️✈️

"welcome to indonesian my sistaaaah" katanya

"jijiqh seqali abangku ini, biasa aja dong" kataku

"menyambut adek tercin tai harus heboh muehehehe" katanya

"bodo amat abang yang tai" kataku

"hiyayaya hayuk lah go to home abang sudah capek menunggu disini, hampir kaya patung idup" katanya sambil masuk mobil

"salah sendiri kesini 1 jam sebelum pendaratan, ya lama wkwk" kataku

"daripada telat hayo? kamu mau nunggu?" katanya

"ogah kali masa orang cantik ditinggal sendiri di sini, nanti diculik penjahat kan dedeq takut" kataku sok manis

"dih siapa yang mau nyulik kamu, yang mau nyulik juga mikir lagi kali:v , kalo abang belum jemput kan kamu bisa pulang duluan, tau alamat rumah kan" katanya

"tau, but iam ngga have rupiah, iam punyanya dollar yaaaa, kalo misal mbayar taksi pake dollar ntar nggak dikasih kembalian bambuaaank :v" kataku

"bambang bambang pala kamu peang, panggilnya yang manis dong sama abang sendiri, kan abang juga punya nama, namanya bagus lagi Edward Geraldi malah dipanggil bambang:(" katanya

"iya bambang" kataku

"Edward please deh ga banget panggilannya, nanti nama abang mirip kaya kamu" katanya

"nama saya bukan bambang, samsul_-" kataku

"Gerald bukan samsul shaaaaa, sopan sedikit dong sama abangnya" katanya

"hmm iya abang samsul bambankk" kataku sambil menjulurkan lidah

"jahat kamu sha awas aja, ngga di jajanin lagi :(" katanya

"ampun bang, ampun aku becanda asli hahahahahaha" kataku

"iya kesha sharina anjani sayangnya abang" katanya

"iya aku ga sayang abang juga hehe" kataku ledek

      Hai, nama gw kesha sharina anjani, aku anak terakhir dari 2 bersaudara, saudara gw laki laki, dia abang gw, abang Edward Geraldi namanya bisa dipanggil Samsul wkwkwk , kita lahir dari sebuah keluarga yang alhamdulillah bisa dibilang cukup sempurna, papah kerja sebagai dokter spesialis paru di salah satu rumah sakit daerah dan mamah gw seorang ibu rumah tangga yang sangat menyayangi anak anaknya
     Namun, 4 tahun terakhir ini mamah terjangkit penyakit yang sampai saat ini pun gw ngga tau apa nama penyakitnya, beliau sering berobat ke luar negeri yang bisa diartikan selama beliau berobat gw ngga bisa sekalipun nemenin dia di sana.
     Hari demi hari gw di habiskan di negeri orang, ku tuntut ilmu disana walaupun ada pepatah mengatakan "kejarlah ilmu sampai negeri china" hehe, Ruprecht-Karls Universität Heidelberg nama perguruan nya, gw kuliah di S1 fakultas kedokteran. Kuliah di Jerman sama Indonesia beda lo, disana kalau mau jadi dokter kita harus lulus sampai S2 sedangkan di indonesia S1 + koas sudah menjadi modal bagi seseorang jika ingin menjadi dokter.
     Walaupun gw ngga jadi dokter beneran setidaknya ilmu yang gw tuntut di sana selama 4 tahun bisa dimanfaatkan di negeri sendiri, gw sebelumnya memang tidak berniat menjadi dokter sungguhan gw hanya ingin mencari ilmu ilmu kedokteran yang mungkin gw bisa pakai untuk menyembuhkan mamah gw suatu saat nanti.
tapi takdir berkata lain, saat gw pulang dari jerman bener bener jadi mood ku hancur se hancur hancur nya orang yang mood nya hancur (gw ngomong apasi) kenapa? karna....

2-SHA [Absurd Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang