Someday In The Sky Of The Seoul

Prolog

"Karena segala sesuatu yang Tuhan ciptakan itu berpasang-pasangan, demikian juga dengan aku dan kamu yang insyaallah akan menjadi kita di tahun ini ataupun ditahun depan."

***

Allah telah mengatur 3 perkara di dunia ini. Dalam hakikatnya jodoh, rezeki dan maut semuanya sudah ada di tangan Allah jauh sebelum manusia dilahirkan dan diciptakan dimuka bumi. Semua perkara yang menjadi misteri itu tersimpan rapi dalam lembaran suci yang seringkali kita sebut-sebut dengan nama lauhul mahfudz.

Beberapa orang terkadang berusaha mencari-cari siapa sebenarnya jodoh mereka sejak usia dini, banyak pula dari mereka yang menyebutkan bahwa jodoh mereka adalah orang-orang yang sebenarnya mereka kenal namun mereka tidak menyadari keadaannya. Namun terlepas dari itu semua jodoh adalah misteri, bagaimanapun kamu memikirkannya ataupun tidak memikirkannya jodoh akan datang pada waktu yang telah ditentukan.

Berbicara tentang jodoh, bagaimanapun rupa, sikap dan sifatnya itu sudah hak sepenuhnya menjadi kepemilikan masing-masing tiap orang. Jika jodohmu seorang yang buruk rupa ikhlaskan lah, karena seburuk-buruknya jodoh adalah sebaik-baiknya keberkahan yang diberikan oleh Tuhan.

Mungkin sekarang kamu boleh bergandengan tangan dengan dia orang yang sangat kamu cinta, namun jangan lupa untuk mempersiapkan mental. Sebab kenapa? Mungkin hari ini yang kamu lihat masih tanganmu yang menggenggam erat tangannya. Namun siapa yang akan tau selanjutnya, jika akan ada tangan berbeda yang akan menggenggam erat tangan pasanganmu di pelaminan dengan cincin putih yang melekat.

Sakit bukan?

Maka mulai dari sekarang lepaskan dan ikhlaskanlah seseorang yang jelas-jelas belum tentu menjadi jodoh mu kelak.

Bukankah lebih baik menjaga kesendirian yang akan berakhir dengan menjauhkan diri dari kerumunan dosa, daripada menjaga keberduaan namun ujung-ujungnya menjatuhkan diri ke jurang neraka?

Tanamkan dalam hati, yakini dalam pikiran, bahwa jodoh akan hadir diwaktu yang tepat, dimana segala sesuatu di diri kita telah mantap.

"Karena jodohku adalah kamu".