03 ㅡ slips

33K 3.2K 317
                                    

Hari ketiga bekerja di tempat yang tidak menyenangkan ini, Roseanne akhirnya bisa merasakan sedikit perasaan lega ketika mengetahui bahwa Jeffian memiliki jadwal kunjungan kerja di kota lain dan tidak mengajak dirinya yang adalah sekretarisnya.

Roseanne merasa lebih fokus bekerja untuk menyelesaikan tugas yang Jeffian berikan kemarin. Ah, mengingat kejadian kemarin Roseanne jadi mengingat bagaimana Jeffian dengan begitu mudah 'mendekat' pada dirinya.

Sialan, sampai saja pemuda itu nekat berbuat sesuatu yang diluar batas ... Roseanne tidak agak segan untuk menghajarnya!

Mengingatnya saja sudah membuat emosi Roseanne meluap.

Namun, gadis itu tidak ingin memikirkan orang galak itu, sekali pun Jeffian sudah melebihi batas jarak aman dengannya, hari ini Roseanne benar-benar menikmati pekerjaannya dan bahkan Roseanne juga telah membuat janji dengan Sonya untuk makan siang bersama di kantin perusahaan.

Ah, senangnya!

Gadis itu sungguh larut dan sibuk dengan pekerjaannya hingga akhirnya tibalah waktu makan siang. Roseanne segera saja bergegas menuju kantin tanpa perlu izin makan siang pada Jeffian.

Langkah kaki gadis itu terasa begitu ringan, bahkan mungkin ia nyaris melompat senang saat ia tiba di kantin dan melihat Sonya yang telah menunggunya, kali ini bersama dua orang gadis lainnya. 

"Oh! Roseanne! Sebelah sini!" panggil Sonya.

Setelah mendengar Sonya mengucapkan nama Roseanne, kedua gadis lainnya sontak menoleh kan kepala dan melongo ketika mendapati seorang model yang wajahnya sering mereka lihat di majalah fashion kini sedang berjalan menghampiri meja mereka.

"Wow, wow, tunggu sebentar, kau ... adalah Roseanne?!" ucap gadis berponi yang bernama Elisa dengan tangan menutup mulutnya.

Sonya menatap Elisa dengan heran, "kau kenal dengan Roseanne?"

Sementara itu, gadis lainnya, Jennie ㅡ gadis dengan rambut coklat indah yang berada di samping Elisa segera bersuara, "sebagai penggila dunia fashion kita tahu bahwa Roseanne adalah seorang model."

Sonya mengangguk paham kemudian dia menoleh menatap Roseanne yang duduk di sebelahnya itu, "pantas saja, kau cantik."

Roseanne tertawa kecil.

Oh ayolah, Roseanne senang dipuji cantik tapi hei lihatlah! Ketiga gadis lain yang ada di meja itu juga tidak kalah cantik! Mungkin mereka juga bisa menjadi seorang model.

Roseanne pun tertawa kecil setelah mendengar pujian Sonya, "terima kasih, kalian juga cantik!"

"Ey, kita cuma pegawai kantor biasa!" sergah Elisa.

"Aku juga," balas Roseanne.

"Tidak mungkin seorang model majalah fashion menjadi budak korporat, Roseanne," kekeh Jennie dengan geli, tertawa kecil menampakkan barisan rapi giginya.

"Tapi Roseanne bekerja di sini," jawab Sonya.

"Tidak mungkin, by the way, aku Elisa! Aku berlangganan majalah Seoul Elites dan sering melihat wajah mu di sana!"

"Aku Jennie Kim, aku juga berlangganan majalah Seoul Elites and I love fashion so much!"

"Senang mengenal kalian, terima kasih sudah berlangganan Seoul Elites." Roséeanne tersenyum ke teman-teman barunya.

"Tapi sepertinya sudah beberapa edisi belakangan ini ... kau tidak muncul di majalah itu, ada apa Roseanne?" tanya Elisa.

Roseanne berpikir sejenak, bagaimana ia harus menjawab pertanyaan ini?

[✔] BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang