Setelah kurang lebih 30 menit"Ahhh segar sekali", ucapku sembari mengeringkan rambut ku dengan sehelai handuk yang melingkar di leherku
TIT... JEGLEK.. BRAK..
Terdengar suara pintu terbuka dan tertutup"Hei Senjaaa, loe baru aja selesai mandi? Loe nggak lihat sekarang jam berapa??", teriak seorang wanita yang masuk ke dalam kamar ku
"Hm? Sekarang? Sekarang jam.. 14.00", aku melihat ke arah jam dinding
"Terus loe nggak ngerasa gimana gitu? Loe santai banget sih, pesawat loe itu berangkat jam 3 sore, ini udah jam 2, gimana sih loe, sini sini", wanita itu mendekatiku lalu membantu mengeringkan rambutku
"Gue tau.. Gue bisa sendiri kok", ucapku
"Enggak, loe nggak bisa, loe tu nggak berubah ya dari dulu masih aja nyepelein waktu, time is money my love", ucap wanita tersebut"Loe juga nggak berubah, dari dulu sampe sekarang cerewet terus, malah sekarang tambah cerewet", ucapku
PLAK..
"Ahhh.... Sakittt", aku berteriak kesakitan karna temanku itu memukul lenganku
"Sakit? Kalau nggak mau sakit mending diem, gue cubit tau rasa", ucap temanku seperti seorang Ibu yang memarahi anaknya
"Hmm", aku memanyunkan mulutku dan pasrah
Oh iya, guys gue belum kenalin kalian sama perempuan bawel ini yah, hehe maaf ya gue lupa, dari tadi gue sebut dia "wanita itu" ahaha males juga sih ngenalin wanita bawel ini, eits tapi walaupun dia cerewetttt dan bawelll banget, dia itu wanita yang sangaattt baik, ya.. Dia sahabat baikku sejak SD
Gue bawa kalian ke cerita SD ku ya
Gini ceritanya.....TING.. TING.. TING.. TING.. TING..
Suara bel sekolah berbunyi
Semua murid pun berlarian masuk ke dalam kelas masing-masing"Selamat pagi anak-anak", ucap salah seorang guru di dalam kelas
"Selamat pagi Bu Guru", balas semua murid di dalam kelas itu
"Apa kalian sudah mendengar bahwa hari ini kita akan kedatangan teman baru?", tanya si guru
"Ha?? Apakah iya?"
"Teman baru? Oh ya?"
"Siapa dia? Kenapa aku nggak tau", kelas pun menjadi bising karna anak-anak tidak tau menahu perihal itu
"Baik baik, tenang semuanya.. Iya, hari ini kita akan kedatangan teman baru, dia datang dari Jakarta".
"Nak.. Kemari", ucap sang guru memanggil murid baru itu
TAK.. TAK.. TAK..
Murid baru itu pun melangkah masuk ke kelas dengan kepala menunduk dan malu"Nah ini dia, baiklah nak, kenalkan namamu ya sayang", ucap sang guru
Anak itu menatap sekeliling lalu menggigit bibirnya karna gugup dan malu
"Ayo sayang", bujuk sang guru lagi
Semua murid menatap murid baru itu
"Ehem.. H-Hai teman-teman, n-namaku Senja", ucap murid baru itu
Ya itu aku hehe
"Senja? Wah nama yang indah sekali, siapa nama lengkapmu nak?", ucap sang guru halus
"S-Senja Matahari", ucapku terbata-bata
AHAHAHAHAHA.... AHAHAHAHAHA..
Tiba-tiba saja suasana kelas menjadi ricuh karna anak-anak lain tertawa mendengar namaku, itulah kenapa aku sangat membenci namaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Senja tak menanti Fajar
RomanceJangan salahkan cinta jika berakhir tidak bersama,tapi salahkan keadaan yg tidak mengizinkan cinta untuk memilih jalan nya sendiri