Bagian1 (bermimpi)

31 4 1
                                    

"Saya terima nikahnya putri azzahra putri dari bapak ahmad fauzi dengan mahar surah ar rahman dibayar tunai"
"Bagaimana saksi??"
"Sah" seketika air mata lolos menetes di mata cantik gadis tersebut
"Teruntuk kamu imamku aku mencintaimu karna allah hingga kita berada di jannah NYA" :)

~assajadah~ seketika lantunan ayat suci terdengar dari dalam kamar wanita yang tengah sibuk dengan mimpinya

"Subahanallah mimpi yang sangat indah rabbku"
"Bismillahirahmanirahim" wanita itu mencoba bangkit dari tempat tidur untuk melaksanakan shalat sepertiga malam
Mengambil air wudhu lantas melaksanakan salat sunah tahajud tersebut sambil menunggu waktu subuh wanita itu tiada henti melantunkan asma2 allah dengan tangisan berderai dari air matanya ketika dia mengingat akan dosa2 nya dan ayahnya nya yang sekarang .

Setelah melaksanakan salat sunah dhuha zahra bergegas untuk belajar dikampus nya dengan terburu buru
Zahra memangil ayahnya
"Ayah ayah dimana??"
Zahra membuka pintu kamar ayahnya seketika zahra menutup pintu tersebut kembali
"Astaghfirullahaladzim Lagi"
Entah sudah berapa kali ayahnya membawa perempuan pulang kedalam rumahnya dan setiap yang ayah bawa selalu berbeda setiap malamnya
Zahra selalu mengingatkan ayah nya untuk berhenti berbuat hal yang dimurkai allah namun alhasil hanya tamparan yang didapatkan zahra
Zahra mencoba menahan tangisnya dan berkata dalam hati kecilnya
"Sabar ra inget masih ada allah" mencoba memaksakan senyum nya

Zahra berjalan dengan terburu karna jam sudah menunjukan pukul 10 kurang 15 menit sedangkan kelas dimulai pukul 10 tepat

seketika bunyi rem suara mobil menyeruap di telinga zahra dan membuat gadis tersebut hilang keseimbangan karna terkejut
"Maafkan saya mba" ucap laki2 tersebut
"Mari saya bantu mba" laki2 tersebut mengulurkan tanganya
Zahra tidak membalas uluran tangan pria tersebut, bukan karna sombong tapi karna zahra tidak ingin bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya
"Nga papa mas saya yang salah jalan nga lihat2 maaf ya mas " zahra tersenyum
"Nga ini salah saya maaf saya kurang fokus tadi mba" timpal pria tersebut
Zahra hanya membalas dengan senyuman "mba nga papa kan?" pria tersebut mencoba menyentuh zahra namun seketika zahra menghindar
"Alhamdulilah mas nga papa kok, kalau begitu saya permisi dulu ya mas"
Zahra membalas dengan senyum

"Tok tok tok "
Zahra mencoba mengetuk pintu diluar kelas dan membuka pintu secara perlahan
"Zahra ? "
"Iya pa"
"Kamu tahu ini jam berapa"
"Jam 10 lewat 10 menit pa"
"Itu artinya kamu sudah telat 10 menit "
"Iya pa maaf saya telat"
"Itu baju kamu kenapa kotor begitu"
"Tadi ada insiden kecil pa "
" ya sudah kamu duduk selesai pelajaran kamu bawa makalah teman2 kamu kemeja bapa "
"Iya pa "

"Ra sini duduk disini"
Teman zahra naina memberikan tempat duduk disampingnya
"Lo kemana aja si ra itu baju lo kenapa "
"Nga papa ra "
"Ehemmm jangan melakukan kesalahan ke 2 kalinya zahra ! "
"Iya pa maaf "
"Udah nanti aku jelasin na "

"Ra selesai kumpulin tugas temuin gue dikantin ya jangan lama lama gue tungguin loh awas kalo nga dateng"
"Iya insya allah aku dateng na"

Naina teman semenjak aku mengijak semester 1 dikampus ini dia berbeda agama denganku namun dia sangat baik hingga aku merasa nyaman berteman denganya tohh allah pun melarang membeda2 kan teman hanya saja bagimu agamamu bagiku agamaku

"Permisi pa ini makalah teman2 pa"
"Tunggu sebentar"
Zahra melihat pria tengah berbincang dengan pak hasan mungkinkah dia dosen baru di kampusnya
"Baik pa amar selamat bergabung dengan universitas kami"
Ah tebakan zahra ternyata benar
"Terimakasih pak ahmad"
"Zahra kamu antarkan pak amar melihat lihat ruangan di universitas kita ya"
"Tapi pa kita cuma berdua kan bukan muhrim"
"Indah"
"Iya pa"
"Kamu ikut temenin zahra nunjukin kampus kita ya"
"Iya pa"

Mari pa amar

Jadi ini itu ruangan jurusan hukum. Yang disitu kantinya sama itu ruang perpustakaan disitu ruang ekstrakulikuler teater-
"Oh ya bapa di sini dosen apa ya pa?"
"Saya mengajar sejarah perkembangan islam"
"Loh bukanya pa ali ya ??"
"Iya pa ali kebetulan dipindah tugaskan di luar kota jadi saya yang menggantikan
" astaghfirullahaladzim saya lupa ada janji dengan teman saya pa"
"Baiklah,kalian boleh pergi sekarang sebentar lagi juga masuk waktu ashar"
"Kami permisi dulu ya pa"
"Terimakasih ya zahra indah"
"Assalamualaikum pa"
"Waalaikumsalam"

"Ra dosen barunya ganteng ya ra"
"Heheh iya ndah kayanya juga masih muda"
"Astaghfirullah aladzim ndah ko kita bicarain orang yang bukan muhrim kita si ndah udah udah jadi nglantur , aku kekantin kamu mau ikut??"
"Aku ada janji ra samaa-"
"Pacar kamu?? "
"Heheh iya"
"Inget loh ndah dalam islam tidak ada pacaran kamu mau numpuk terus dosanya tega nyeret ayah kamu perlahan2 kedalam neraka??"

"Ihh udah ah aku lagi males denger ceramah kamu ra aku duluan ya bay"
"Assalamualaikum ndah"
"Heheh iya iya assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Derap langkah zahra semakin dekat menuju kantin seketika zahra mendengar lantunan adzan menyeruak dengan begitu indahnya ditelinga zahra, zahra membalik arah dari kantin menuju masjid kampusnya
"Udah adzan aku salat ashar aja dulu aja kali ya "

aku mengetik sesuatu diponsel untuk memberitahu naina
~na aku mau salat ashar dulu ya kamu pergi aja ngk papa tadi aku habis disuruh pak ahmad buat nemenin dosen baru maaf banget aku lupa
Hehehe :) ~

Zahra melepas sepatu yang dikenakan untuk masuk kedalam masjid

"Zahra??"
"Pak amar? Bapa mau salat ashar juga ya pa ?"
"Iya ra kamu juga?"
Ku balas dengan anggukan
"Bukanya tadi ada janji sama temen kamu ra?"
"Mengutamakan yang wajib dulu pa lagian saya sudah kabarin temen saya"
"Ya sudah zahra saya duluan ya"
Zahra membalas dengan anggukan

Kali ini pa amar yang menjadi imam di salat ashar kali ini
Suara lantunan surah terucap di dalam masjid dengan begitu indahnya
zahra terpana dengan suara lantunan surah demi surah merdu dari pak amar
Subahanallah indah sekali suara pa amar

"Ketika hati mulai terpesona dengan lantunan ayat2 nya yang mampu menembus kedalam hati sang pendengarnya apa yang bisa diucapkannya selain subahanallah "

Teruntuk kamu imamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang