Kebiasaan

18 1 0
                                    

Mandi adalah kebiasaan, coba kamu rasakan sehari saja tidak mandi bagaimana rasanya? Tidak enak bukan? Tapi kali ini saya bukan ingin berbicara tentang hal itu, melainkan tentang kebiasaan kebiasaan yang tertanam sejak dia masuk dalam dunia saya.

Bertemu dan berbicara dengannya. Itulah kebiasaan baru saya.

Saya senang ketika ia muncul di depan rumah pada sore hari dan menyuguhkan jok motornya untuk diduduki, kemudian kita pergi tak tahu tujuan hingga berakhir di warung kecil penjual kopi.

Saya senang ketika melihat namanya muncul di layar ponsel setiap hari untuk sekedar menyapa atau mungkin membahas hal tak perlu yang menurut saya itu menyenangkan dan ketika kami berbicara berjam jam di telepon.

Saya senang bercerita banyak hal padanya, begitu pun saya senang mendengar ia bercerita tentang bagaimana harinya berjalan.

Itu hanyalah sedikit gambaran bagaimana saya senang dan menerima segala kebiasaan yang ia buat.

Hingga suatu hari tanpa sebab dan penjelasan yang jelas dia pergi, tanpa rasa bersalah, tanpa rasa menyesal, tanpa pernah tau bagaimana sulitnya menghilangkan suatu kebiasaan.

Taukah kamu rasanya kehilangan suatu hal yang telah menjadi rutinitas? Seperti ada yang kurang bukan? Aneh. Itulah yang saya rasakan ketika ia pergi.

Dan pada akhirnya saya punya kebiasaan baru yaitu tidak bertemu dan berbicara dengannya. Lagi.

AcakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang