Pengendara

11 1 0
                                    

Pada suatu sore di stasiun pinggir kota, saya bertemu dengan dengan dia, si "pengendara yang senang berpergian jauh". Akan saya beritahu sedikit tentangnya. Dia adalah kenalan saya, belum terlalu lama, sejak saya masih dengan si "mantan" pun saya sudah mengenalnya walau tidak banyak. Waktu itu kami cukup sering berbalas pesan walau terkadang pesannya saya acuhkan, sempat juga beberapa kali bertemu namun akhirnya kami hilang kontak dan baru baru ini ia muncul kembali entah dari manakah ia pergi.

Saya pergi dengannya sore itu, dengan pikiran masih dipenuhi kenangan si "mantan" dari matahari terbenam hingga jam menunjukkan pukul 10:30 malam. Waktu berjalan begitu cepat oleh karena kepribadiannya yang saya suka, dia menyenangkan. Ketika saya bercerita dan menangisi si "mantan" yang pergi, ia marah. Dengan nada tinggi ia berkata

"Buat apa menangisi orang seperti itu? Belum tentu orang itu mikirin kamu juga kan?"

Saya hanya diam mendengarnya, memang betul jika dipikir pikir, jika dulu ketika saya sedang hancur karena suatu masalah, si "mantan" sama sekali tidak pernah ada membantu menyelesaikan masalah atau sekedar menghibur, yang ada malahan ia mendengus karena menurutnya keluh kesah saya menyebalkan, tidak penting dan malah memperkeruh suasana, padahal saya hanya ingin didengar, tidak memberi solusi pun tidak apa apa. Lantas untuk apa diperjuangkan?

Beberapa menit saya dalam lamunan, ia lalu kemudian tersenyum dan mulai bercerita tentang hal hal konyol seolah mengalihkan pembicaraan agar saya tak perlu lagi bersusah hati memikirkan yang sedih sedih. Lalu kami pun pergi membeli makanan kesukaan saya, supaya memperbaiki mood katanya.

Itulah sedikit tentang dia, yang pada hari itu telah mengajari saya bersikap masa bodoh pada segala hal yang dianggap tidak perlu dipikirkan dan dibuat susah. Itulah dia si "pengendara yang senang bepergian jauh" telah menempuh jalan yang panjang dari tempat ia tinggal demi mendengar curahan hati saya yang mungkin tidak terlalu penting untuk didengar. Terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AcakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang