[M] Ini tentang sebuah dendam masa lalu yang mengambil alih isi hati dan pikiran manusia.
Terlibat dalam hubungan yang aneh namun saling berkaitan satu sama lain. Lambat laun, apakah perasaan hati dimasa kecil akan kembali menghiasinya?. Tidak ada y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Pernahkah kalian berpikir jika suatu saat nanti kalian ingin meraih impian dan menciptakan kehidupan yang indah bersama keluarga nantinya?.
Chanyeol selalu mengimpikan hal itu sejak kecil. Seperti anak-anak yang lain, Memiliki banyak teman, keluarga yang lengkap, maupun seluruh orang. Ya, itu yang pertama kali muncul dalam impiannya kala itu.
Namun Chanyeol itu berbeda. Dia tidak memiliki sosok ayah yang selalu mendukungnya, melainkan hanya ada seorang ibu yang merawatnya, menjaganya dan selalu mendukungnya.
Hidup dengan segala keterbatasan, bahkan sangat sulit untuk makan setiap hari. Menahan lapar, dan berpura-pura bahagia didepan orang lain. Tidakkah itu sulit?
Chanyeol tidak memiliki seorangpun teman. Harga dirinya sudah diinjak-injak oleh orang-orang disekitar mengingat ibunya dituduh sebagai perusak rumah tangga orang lain. Anak kecil pada saat itu pasti suka sekali bermain bersama teman-teman seusianya, namun Chanyeol hanya menghabiskan hari-harinya dirumah majikannya.
Menjadi anak dari seorang pembantu miskin.
Tapi bagi Chanyeol, dia sudah cukup bahagia. Ibunya adalah satu-satunya orang yang mampu membuatnya tertawa dan tersenyum kala kesulitan menimpa dirinya.
Satu-satunya?. Sepertinya bukan ibunya saja yang mampu membuatnya mengulas senyum dibibirnya.
"Eomma..." Chanyeol kecil membaringkan kepalanya diatas paha ibunya sembari menatap langit-langit waktu itu yang tengah dihiasi bintang-bintang.
"Nee, Yeollie ada apa?." Ibunya mengelus rambut tebal Chanyeol.
"Apakah Appa akan pulang besok?." Sebenarnya Chanyeol kerap kali menanyakan hal ini kepada ibunya, namun ia tak pernah puas dengan jawaban ibunya.
Lagi dan lagi, ibunya menjawab--- "Tentu saja sayang, besok dia pasti pulang."
"Appa itu seperti apa? apakah Appa sayang sama Yeollie? Kenapa dia tidak pulang juga?."
"Appa sangat sayang kepada Eomma dan Yeollie, dia pasti pulang. Untuk sekarang, Eomma yang akan menjaga Yeollie." Ibunya terkekeh. Namun itu tidak sesuai dengan wajah ibunya yang terlihat sedikit menitikkan air mata.
"Tidak, ma. Yeollie yang akan menjaga Eomma. Yeollie janji bakal mencari uang dan bersekolah supaya Yeollie dan Eomma bisa hidup bahagia." Chanyeol menjeda percakapannya sebentar. "Eomma harus berjanji selalu bersama Yeollie?."
